Gramedia Literasi – Prinsip ilmu Geografi sebagai ilmu yang mempelajari fenomena fisik dan manusia di atas bumi. Dalam praktiknya kajian ilmu geografi akan mempelajari tentang segala aktivitas manusia dan alam sebagai interaksi melalui prespektif ruang untuk membentuk pola ruang tertentu. Karena kajian ilmu ini luas maka ada banyak cabang ilmu geografi dalam ruang lingkup yang mencakup banyak bidang dan aspek geografi yang masih dalam satu prinsip keilmuan. Dalam ilmu geografi ada iv prinsip geografi yang menjadi tolak ukuran kajian tentang konsep ruang ini. Apa sajakah itu? Berikut ini penjelasan four prinsip ilmu geografi lebih lengkapnya, Grameds! Pengertian Ilmu Geografi Prinsip-Prinsip Ilmu Geografi one. Prinsip Distribusi Contoh prinsip distribusi penyebaran Anda Mungkin Juga Menyukai ii. Prinsip Interelasi Contoh prinsip interelasi keterkaitan three. Prinsip Deskripsi Contoh prinsip deskripsi penggambaran four. Prinsip Korologi Contoh prinsip korologi gabungan Objek Ilmu Geografi i. Objek Material 2. Objek Formal Pendekatan Ilmu Geografi i. Pendekatan Regional 2. Pendekatan Sistematik 3. Pendekatan Kompleks Wilayah iv. Pendekatan Ekologis v. Pendekatan Keruangan vi. Pendekatan Historikal Artikel Terkait Prinsip Ilmu geografi Kategori Ilmu Geografi Materi Geografi Kelas x Pengertian Ilmu Geografi Ilmu geografi adalah suatu ilm yang didalamnya membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan bumi terutama hubungan makhluk hidup manusia, tumbuhan, dan hewan dengan bumi. Oleh sebab itu, tak sedikit juga yang membahas kalau geografi adalah ilmu permukaan bumi. Kata geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitugeo bumi dangraphein tulisan. Jadi, geografi adalah suatu catatan yang berkaitan dengan bumi. Prinsip-Prinsip Ilmu Geografi Prinsip-prinsip ilmu geografi meliputi prinsip distribusi penyebaran, interelasi keterkaitan, deskripsi penggambaran dan korologi gabungan. Secara umum, pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Objek yang dipelajari dalam ilmu geografi adalah tentang geosfer yang merupakan permukaan bumi yang hakikatnya juga bagian dari bumi, termasuk atmosfer atau lapisan udara, litosfer atau lapisan batuan kulit bumi, hidrosfer atau lapisan air, dan biosfer atau lapisan kehidupan di bumi. Dengan banyaknya istilah yang ada pada ilmu geografi, dimulai dari aspek fisik hingag sosial menimbulkan kemewahan fenomena yang dapat kamu pelajari lebih mudah melalui buku Kamus Geografi Edisi Tematik Dan Visual. Pembagian ilmu geografi pun meliputi geografi fisik, geografi manusia, geografi teknik geografi manusia-lingkungan, perencanaan dan pengembangan wilayah, ekologi budaya dan politik, penelitian resiko bencana serta geografi sejarah. Sementara aspek aspek geografi dibedakan menjadi dua yakni aspek fisik topografi, biotik, non-biotik serta aspek sosial ekonomi, budaya, politik. Dalam kaitannya dengan wilayah Republic of indonesia, geografi juga berfungsi menentukan letak geografis Republic of indonesia beserta kondisi wilayah, pengaruh dan dampak lain yang ditimbulkan. Metode pembelajaran geografi pun menganut sejumlah prinsip utama geografi. Ilmu geografi juga memiliki prinsip dasar geografi yang jumlahnya ada empat. Pengertian prinsip geografi adalah sebuah dasar dalam pengkajian, penjabaran, pengungkapan, penelitian dan penyajian gejala, variabel, faktor dan masalah-masalah geografi dalam fenomena geosfer. Secara umum ada four prinsip geografi 1. Prinsip Distribusi Prinsip distribusi atau penyebaran merupakan salah satu dari four prinsip ilmu geografi yang paling utama. Fungsi prinsip persebaran ini digunakan untuk menelaah gejala dan fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan tidak merata. Maka akan muncul pertanyaan dasar yang melatarbelakangi prinsip ilmu geografi bagian distribusi seperti ” Mengapa suatu fenomena terjadi hanya terjadi di satu lokasi saja, namun tidak muncul di lokasi lainnya? Fenomena geografi yang diteliti bisa berupa bentang alam, persebaran penduduk, persebaran sumber daya alam, persebaran curah hujan, tumbuhan, hewan dan manusia. Tujuan lain penggunaan prinsip penyebaran ini juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh. Selain itu adanya prinsip distribusi dapat digunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang. Anda Mungkin Juga Menyukai Contoh prinsip distribusi penyebaran Persebaran flora dan creature di wilayah Republic of republic of republic of indonesia Persebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya Persebaran full penduduk transmigran di Republic of indonesia yang tidak merata Di Democracy of democracy of indonesia sendiri seperti yang kita ketahui, kekayaan alamnya sangatlah besar. Pada buku Geografi Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif digunakan untuk memperkaya wawasan kita dalam berbagai kekayaan aam tersebut. 2. Prinsip Interelasi Prinsip geografi berikutnya adalah prinsip interelasi atau keterkaitan. Fungsi prinsip interelasi ini digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang. Tujuan prinsip ini juga berfungsi untuk menguraikan hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut antara satu gejala dengan gejala yang lainnya. Adanya hubungan yang saling terkait antara alam dan manusia menyebabkan dibutuhkannya prinsip keterkaitan atau sebab-akibat ini. Interelasi dapat terjadi antara alam dengan alam, manusia dengan manusia, maupun alam dengan manusia. Contoh prinsip interelasi keterkaitan Kekeringan yang terjadi sebagai dampak adanya fenomena La Nina Fenomena banjir akibat adanya penebangan hutan di wilayah hulu Kondisi iklim di Indonesia yang dipengaruhi oleh letak geografis Commonwealth of indonesia Penduduk pesisir pantai banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan wilayah lautan Terjadi tsunami di suatu wilayah karena adanya gempa di tengah laut Suhu panas yang dapat memicu penguapan sehingga terjadi hujan di wilayah tertentu Oleh sebab itu, sangat penting untuk manusia sadari bahwa kita hanya memiliki satu bumi, kenali serta kelola lingkungan yang ada dengan baik dan bijaksana. Seperti halnya yang dibahas di dalam buku Geografi Lingkungan. iii. Prinsip Deskripsi Prinsip geografi deskripsi atau penggambaran menjadi salah satu prinsip geografi berikutnya. Fungsi prinsip deskripsi digunakan untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati. Prinsip deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai karakteristik yang spesifik pada gejala-gejala geografi. Geografi menganut prinsip ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi baik melalui tulisan, tabel, gambar dan grafik yang disajikan melalui fakta, gejala dan masalah sebab-akibat secara kualitatif atau pun kuantitatif. Contoh prinsip deskripsi penggambaran Tabel angka pengangguran di provinsi Jawa Timur Grafik peta lempeng tektonik di dunia Peta wilayah lautan di kawasan Asia Tenggara Gambar persebaran curah hujan di Indonesia 4. Prinsip Korologi Contoh prinsip ilmu geografi yang terakhir adalah prinsip korologi atau gabungan yang memadukan dari gabungan three prinsip geografi yang sudah dibahas sebelumnya. Fungsi prinsip korologi ini bertujuan untuk menelaah gejala, fakta maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya, interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu. Prinsip korologi ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan prinsip-prinsip lainnya yaitu prinsip distribusi, prinsip interelasi serta prinsip deskripsi dalam satu prinsip yaitu prinsip korologi. Prinsip ini juga termasuk sebagai ciri-ciri geografi modernistic. Contoh prinsip korologi gabungan Untuk meneliti masalah hujan harus diteliti mengenai persebaran curah hujan di Indonesia, penyebab kenapa adanya perbedaan curah hujan di berbagai daerah serta dampak yang ditimbulkan dari tingginya curah hujan di wilayah tertentu Untuk meneliti masalah suhu udara maka harus diteliti mengenai perbedaan suhu udara di pedesaan dan perkotaan, penyebab timbulnya pedesaan serta pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu udara di wilayah pedesaan dibanding perkotaan Nah itulah referensi geografi mengenai 4 prinsip geografi dan contohnya beserta pengertian dan penjelasan lengkap. Prinsip geografi menurut para ahli tersebut ada four jenis, yakni prinsip distribusi penyebaran, prinsip interelasi keterkaitan, prinsip deskripsi penggambaran dan prinsip korologi gabungan. Sekian zona referensi prinsip prinsip geografi dan penjelasan lengkapnya kali ini. Berbagai fenomena geosfer dapat dikaji dalam geografi melalui enam pertanyaan pokok, yaitu what, where, when, why, who, dan how. Keenam pertanyaan tersebut dikenal dengan prinsip 5w 1h. Berlangganan Gramedia Digital Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui ii perangkat yang berbeda. Rp. / Bulan What untuk mengetahui peristiwa apa yang terjadi. Where untuk mengetahui di mana peristiwa terjadi. When untuk mengetahui kapan peristiwa terjadi. Why untuk mengetahui kenapa peristiwa itu bisa terjadi. Who untuk mengetahui siapa yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi. How untuk mengetahui bagimana solusi atas peristiwa yang terjadi. Objek Ilmu Geografi Saat mempelajari ilmu geografi tentu saja kamu membutuhkan yang namanya objek studi dan pendekatan penelitian agar dapat mengetahui secara lebih menyeluruh mengenai permasalahan yang sedang dikaji tersebut. Nah, objek studi ilmu geografi sendiri terbagi menjadi dua, yakni objek cloth dan objek formal. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya tentang objek yang ada di dalam ilmu geografi i. Objek Material Berupa kajian geografi dan yang paling umum dikenal yaitu mengenai geosfer lapisan bumi, yang meliputi Litosfer lapisan keras adalah lapisan luar atau kerak bumi kita Atmosfer lapisan udara dan lapisan atmosfer bawah dikenal sebagai troposfer. Hidrosfer lapisan air berupa lautan, danau, sungai, dan air tanah. Biosfer lapisan tempat hidup terdiri atas hewan, tumbuhan, dan manusia sebagai suatu komunitas, bukan dilihat sebagai individu. Pedosfer lapisan tanah yaitu lapisan batuan dan telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik, organik, maupun kimia. Kesimpulannya objek cloth geografi meliputi gejala-gejala yang terjadi di muka bumi, seperti aspek batuan, tanah, gempa bumi, cuaca, iklim, gunung api, udara, air, serta flora dan brute yang terkait dengan kehidupan manusia. Dalam kaitannya dengan berbagai peristiwa alam, geosfer berhubungan dengan adanya fenomena tata surya, bumi, atmosfer, hidrosfer, dan masih banyak lagi yang dapat kamu pelajari pada buku Bukti Kebenaran Alquran Dalam Fenomena Jagat Raya Dan Geosfer. 2. Objek Formal Merupakan sudut pandang dan cara kita berpikir terhadap suatu gejala yang ada di muka bumi. Baik itu yang bersifat fisik atau sosial yang dilihat dari sudut pandang keruangan spasial. Pada ilmu geografi selalu ditanyakan mengenai di mana suatu gejala terjadi, dan mengapa bisa terjadi di sana. Maka diharapkan mampu menjawab berbagai pertanyaan sebagai berikut ini Apa what, terkait struktur, pola, fungsi dan proses kejadian di permukaan bumi. Di mana where, terkait letak suatu objek geografi di permukaan bumi. Berapa how much/many menjelaskan ukuran jarak, luas, isi, dan waktu objek geografi dalam bentuk angka-angka. Mengapa why memuat rangkaian waktu dan tempat, latar belakang, atau interaksi atau saling kebergantungan suatu gejala, peristiwa, dan motivasi manusia. Bagaimana how, berkaitan dengan penjabaran suatu pola, fungsi, dan proses gejala dan peristiwa. Kapan when, menjelaskan waktu berlangsungnya kejadian. Siapa who, berkaitan dengan subjek atau pelaku dari suatu kejadian atau peristiwa. Sebagai contoh, ada suatu perkampungan yang mengalami kesulitan air bersih. Dalam memandang peristiwa ini pertanyaan yang harus dijawab, seperti berikut ini Apa what yang terjadi? Jawab kesulitan air bersih. Di mana where kesulitan air bersih terjadi? Jawab di Kampung Puragi, Sorong Selatan. Berapa how much/many banyak air bersih yang masih bisa dimanfaatkan? Jawab bila dalam keadaan hujan, debit sungai mencapai i 50/S, namun saat kemarau panjang sama sekali tidak ada debit. Mengapa why bisa terjadi? Jawab akibat pengaruh iklim dan letak perkampungan di dekat wilayah pantai, maka jika tidak hujan hanya bisa mengakses air payau. Bagaimana how kesulitan air bersih itu berlangsung? Jawab hal ini melanda seluruh kawasan Kampung Puragi, yang ditandai dengan mengeringnya sumur-sumur penduduk dan sungai. Kapan when hal itu terjadi? Jawab terutama saat musim kemarau tiba Apr – Oktober. Siapa who yang harus terlibat dalam mengatasi masalah tersebut? Jawab seluruh masyarakat Kampung Puragi, pemerintah daerah, akademisi, dan pemerintah pusat. Pendekatan Ilmu Geografi Pendekatan keilmuan dapat dikatakan sebagai suatu cara yang dilakukan dalam memahami dan menjelaskan suatu bidang ilmu. Dengan kata lain, pendekatan ilmu geografi ini dilakukan untuk dapat memahami ilmu geografi secara lebih mendalam. Pendekatan ilmu Geografi secara garis besar merupakan metode yang digunakan untuk mempermudah dalam menganalisa berbagai fenomena atau gejala geosfer, termasuk interaksi mahluk hidup dengan lingkungannya. Hal ini karena banyak sekali fenomena di bumi sehingga perlu yang namanya klasifikasi pada setiap fenomena sesuai dengan sudut pandang dan fokusnya. Pendekatan ilmu geografi menurut Hagget 1979 dan Baiquni 2008 adalah usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan pada komponen ilmu geografi terpadu Intergrated Geography. Urutan dalam pendekatan geografi adalah sebagai berikut. Cara pandang spasial keruangan. Ruang lingkup pengamatan unsur fisik dan unsur manusia di permukaan bumi serta saling keterkaitannya. Cara pemahaman pengetahuan pendekatan secara regional, sistematik, ekologis, dan historikal. Instrumen atau bahan pengolahan pengetahuan peta, pemodelan, statistik, survei lapang, dan teknologi informasi, atau dapat dikatakan dengan sistem informasi geografis. Jenis pengetahuan yang dihasilkan deskriptif, analitik, preskriptif, dan prediktif. Cara pemahaman dalam pendekatan ilmu geografi dapat dilakukan dalam 4 cara, yaitu pendekatan regional, pendekatan sistematik, pendekatan ekologis, dan pendekatan historikal i. Pendekatan Regional Secara umum pendekatan ilmu geografi regional merupakan gabungan antara pendekatan ruang dan ekologi. Jadi membandingkan kondisi permukaan bumi dari segi aspek keruangan serta lingkungan secara komprehensif. Biasanya pendekatan regional digunakan ketika ingin membandingkan berbagai daerah yang berbeda. Karena masing-masing daerah tentunya memiliki perbedaan kondisi alam hingga manusia atau masyarakatnya. Perbedaan ini akan membuat daerah saling berinteraksi dalam rangka memenuhi kebutuhan. Contoh pendekatan regional adalah Korea Selatan memiliki sumber daya alam yang terbatas namun kaya akan sumber daya manusia yang handal. Kebalikan dari negara tropis seperti Indonesia yang memiliki sumber daya manusia yang kurang berkualitas tapi sumber daya alamnya melimpah. Membangun rumah harus memperhatikan kondisi wilayahnya. Bila berada disekitar pantai maka pondasi harus ditinggikan supaya mengantisipasi pasang naik air laut atau banjir. 2. Pendekatan Sistematik Makna Pendekatan Sistematik adalah memadukan unsur – unsur yang diduga dapat mempengaruhi terbentuknya suatu gejala pada beberapa tempat yang berbeda. Tujuannya adalah Mengidentifikasi pola dan proses adanya gejala tersebut di beberapa tempat, dan Menjelaskan faktor – faktor yang menyebabkan gejala tersebut dapat muncul secara berbeda pada tempat yang berlainan. Contohnya adalah Pendekatan sistematik melihat kepada unsur yang dapat membentuk pola pada beberapa tempat yang berbeda. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pendekatan sistematik dimana terdapat dua kecamatan yang memiliki satu unsur yang sama dan satu unsur yang berbeda. Dalam menjawab contoh kasus tersebut digunakan pendekatan sistematik dengan mencari faktor – faktor apa saja yang dapat menyebabkan adanya gejala tersebut. iii. Pendekatan Kompleks Wilayah Pendekatan kompleks wilayah berupaya untuk mengkaji fenomena geosfer melalui kombinasi pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi. Interaksi antarwilayah akan berkembang karena pada hakikatnya setiap wilayah di bumi berbeda antara satu dengan yang lain. Contoh Wilayah pedesaan akan melakukan interaksi dengan wilayah perkotaan guna memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier. Sebaliknya, perkotaan berinteraksi dengan pedesaan guna memenuhi kebutuhan pangan dan tenaga kerja. four. Pendekatan Ekologis Makna Pendekatan Ekologis adalah menggabungkan unsur manusia dengan lingkungan di suatu tempat. Tujuannya Mengidentifikasi perilaku manusia terhadap kondisi lingkungan di tempat yang berbeda; Mengidentifikasi dampak lingkungan akibat perbedaan pola hidup manusia di tempat yang berbeda; dan Mengidentifikasi persamaan atau perbedaan pola hubungan tersebut di tempat yang berbeda. Contohnya adalah pada pendekatan ekologis pada dasarnya gabungan dari pendekatan regional dan pendekatan sistematik dimana melihat persamaan dan perbedaan akan suatu pola. Hal yang membedakan adalah pola yang muncul memiliki dampak terhadap lingkungan atau tidak dan sebaliknya. Gambar di bawah ini merupakan contoh kasus dengan pendekatan ekologis yang dilihat dari dampak kondisi lingkungan yang relatif cirinya sama dengan pola kehidupan manusia di beberapa wilayah yang berbeda. geograph88 v. Pendekatan Keruangan Pendekatan ini adalah upaya untuk mengkaji persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dalam ruang. Pendekatan keruangan digunakan untuk mengetahui persebaran penggunaan ruang yang telah tersedia dan bagaimana penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Contoh Untuk perencanaan pembukaan lahan pemukiman, banyak information yang harus diketahui untuk memenuhi persyaratan. Di antaranya adalah information seperti ketinggian tempat, kemiringan lereng, jenis tanah, dan sebagainya. Nantinya, hal tersebut digunakan untuk menilai keadaan fisik lokasi yang mempengaruhi tingkat adaptasi manusia yang akan tinggal di sana. half-dozen. Pendekatan Historikal Makna Pendekatan Historikal menelusuri perkembangan suatu gejala geografi Tujuannya diantaranya Mengetahui keterkaitan ruang pada masa lampau dan kini keterkaitan tempat dan waktu, Dampak dari gejala geografi di masa lampau kemungkinan akan terbawa hingga masa kini. Contoh perkembangan suatu daerah menjadi sebuah kota yang dapat dilihat dari segi perkembangan lokasi dan waktu. Perkembangan suatu daerah menjadi sebuah kota biasanya lebih kepada perkembangan ekonomi. Pendekatan historikal dapat menggunakan kajian mengenai lokasi pusat – pusat perekonomian sebagai acuan dalam perkembangan suatu kota. [sc_fs_faq html=”truthful” headline=”h4″ img=”” question=”Prinsip geografi apa saja?” img_alt=”” css_class=””] 1. Prinsip Distribusi two. Prinsip Interelasi 3. Prinsip Deskripsi iv. Prinsip Korologi [/sc_fs_faq] [sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Apa saja prinsip geografi dan fungsinya?” img_alt=”” css_class=””] ane. Prinsip Distribusi Fungsi prinsip persebaran ini digunakan untuk menelaah gejala dan fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan tidak merata. 2. Prinsip Interelasi Fungsi prinsip interelasi ini digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang. iii. Prinsip Deskripsi Fungsi prinsip deskripsi digunakan untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati. 4. Prinsip Korologi Fungsi prinsip korologi ini bertujuan untuk menelaah gejala, fakta maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya, interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu. [/sc_fs_faq] [sc_fs_faq html=”truthful” headline=”h4″ img=”” question=”Apa yang dimaksud dengan prinsip interelasi dan contohnya?” img_alt=”” css_class=””] Prinsip deskripsi atau penggambaran menjadi salah satu prinsip geografi berikutnya. Fungsi prinsip deskripsi digunakan untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati. Prinsip deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai karakteristik yang spesifik pada gejala-gejala geografi. [/sc_fs_faq] [sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Mengapa prinsip korologi?” img_alt=”” css_class=””] Contoh prinsip geografi yang terakhir adalah prinsip korologi atau gabungan yang memadukan dari gabungan 3 prinsip geografi yang sudah dibahas sebelumnya. Fungsi prinsip korologi ini bertujuan untuk menelaah gejala, fakta maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya, interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu. [/sc_fs_faq] [sc_fs_faq html=”truthful” headline=”h4″ img=”” question=”Apa yang dimaksud dengan ilmu geografi?” img_alt=”” css_class=””] Ilmu geografi adalah suatu ilm yang didalamnya membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan bumi terutama hubungan makhluk hidup manusia, tumbuhan, dan hewan dengan bumi. Oleh sebab itu, tak sedikit juga yang membahas kalau geografi adalah ilmu permukaan bumi. [/sc_fs_faq] Artikel Terkait Prinsip Ilmu geografi Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah. Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Soaldan pembahasan latihan penilaian harian. 1. Bernhardus Varenius (1622-1650) mengemukakan pendapat bahwa pada dasarnya kajian geografi dibedakan menjadi dua, yaitu . 2. Ruang lingkup geografi yang mempelajari fenomena alam terutama yang terkait dengan segala proses fisik yang mempengaruhi kehidupan manusia termasuk ke dalam kajian
Pengertian Geografi, Aspek & Objek Studinya– Seperti halnya ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, objek studi geografi memiliki ruang lingkup kajian tersendiri yang berbeda dari disiplin ilmu lainnya. Objek studi tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal. Simak penjelasan lebih lengkapnya, berikut ini Grameds! Pengertian GeografiApa Pengertian Objek Geografi?Manfaat Mempelajari Ilmu GeografiMacam-Macam Objek Studi Geografi1. Objek Material2. Objek FormalAspek Geografi1. Aspek Fisik2. Aspek SosialRekomendasi Buku Tentang GeografiRekomendasi Buku & Atikel Terkait GeografiKategori Ilmu GeografiMateri Geografi Kelas 10Geografi itu apa sih?Apa saja manfaat dari ilmu geografi?Apa saja yang dipelajari dalam ilmu geografi? Pengertian Geografi Kata geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo dan graphein. Geo berarti bumi dan graphein berarti tulisan. Jadi, geografi adalah hal-hal atau ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bumi, mulai dari kehidupan manusia yang hidup di bumi, aspek geografi, hingga objek studi geografi. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, geografi adalah ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi. Geografi itu sendiri bisa dibilang sebagai salah satu ilmu tentang bumi yang cukup diminati oleh banyak orang yang ada di dunia ini. Kedudukan dari geografilah yang membuat para ilmuwan berkeinginan untuk menggali lebih dalam apa itu geografi. Nah, supaya kamu mengetahui lebih dalam tentang geografi, maka bisa simak artikel ini yang akan membahas objek studi geografi hingga aspek geografi. Apa Pengertian Objek Geografi? Objek geografi berasal dari bahasa Yunani, yang diambil dari kata geo yang memiliki arti bumi dan graphein yang berarti tulisan atau penjelasan. Jika kedua kata itu disambungkan maka akan tersusun dengan suatu kata geography yang berarti sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari tentang bumi. Pada dasarnya bumi yang kita huni ini adalah objek-objek dari kajian ilmu geografi. Objek studi geografi adalah geosfer, yang meliputi letak dan gejala atau fenomena yang terjadi. Sebuah fenomena yang ditinjau dari sudut pandang geografi selalu diintegrasikan dengan ilmu-ilmu lainnya. Letak geografi terbagi menjadi dua, yaitu letak fisiografi dan letak sosiografi. Contoh dari letak fisiografi adalah letak astronomis, maritim, klimatologi, dan geomorfologi. Sedangkan, contoh letak sosiografi adalah letak sosial, ekonomi, politik, dan kultural. Objek material dalam studi ini yang disebut geosfer meliputi Litosfer lapisan keras, yaitu lapisan luar dari bumi atau biasa disebut kerak bumi dalam ilmu geologi. Atmosfer lapisan udara, cuaca dan iklim dikaji dalam klimatologi dan meteorologi, dll. Hidrosfer lapisan air, berupa lautan, sungai, danau, dan air tanah. Biosfer lapisan tempat hidup, terdiri atas hewan, tumbuhan, dan manusia sebagai suatu komunitas bukan individu. Pedosfer lapisan tanah, lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan secara fisik, organik, maupun kimia. Geografi manusia atau bisa disebut juga geografi sosial adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara alam dengan manusia. Cabang ilmu geografi manusia ini menekankan pada aktivitas manusia sebagai objek pokok studinya. Objek pokok studi geografi manusia mencakup aspek kependudukan, aspek aktivitas yang meliputi aspek ekonomi, politik, sosial dan budayanya. Cabang Geografi Manusia Geografi penduduk Geografi penduduk merupakan cabang dari geografi manusia yang objek kajiannya adalah aspek keruangan penduduk. Objek studi ini mencakup penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin, perbandingan manusia dengan luas lahan dan sebagainya. Geografi ekonomi Geografi ekonomi adalah cabang dari geografi manusia yang membahas tentang usaha manusia mengeksploitasi sumber daya alam dan meningkatkan nilai tambah suatu barang untuk memenuhi kebutuhan serta menganalisis pola lokasi, distribusi dan persebaran kegiatan industri dan perdagangan tersebut. Geografi politik Geografi politik adalah cabang geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan dan kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional pemerintahan atau kenegaraan di permukaan bumi. Geografi pemukiman Geografi pemukiman merupakan cabang dari geografi manusia yang membahas tentang perkembangan permukiman suatu wilayah serta pola perkembangannya di permukaan bumi. Manfaat Mempelajari Ilmu Geografi Ada banyak sekali manfaat mempelajari kajian ilmu ini. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari mempelejari ilmu geografi, di antaranya Wawasan dalam ruang kajian ilmu melatih makhluk hidup untuk memproyeksikan atau memposisikan dirinya di dalam suatu ruang yang disebut bumi. Orientasi tersebut meliputi semua aspek ruang, yaitu arah, jarak, luas, dan bentuk. Persepsi relasi antargejala dalam mempelajari geografi, kita dituntut untuk saling mengamati fenomena dan gejala yang terjadi pada suatu bentang alam atau wilayah sehingga dapat menyimpulkan hubungan-hubungannya. Pemetaan potensi daerah dengan mempelajari kajian ilmu wilayah ini, manusia dapat melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang mempunyai karakteristik tertentu sesuai dengan prinsip dalam ilmu geografi yang telah disebutkan sebelumnya. Pemahaman global menuntut seseorang untuk mengetahui semua wilayah yang ada di bumi. Artinya, seseorang tidak hanya mengetahui tentang wilayah tempat tinggalnya saja, akan tetapi bisa mengetahui seluruh aspek yang ada di permukaan bumi ini. Timbul rasa kecintaan dan ingin menjaga setelah mengetahui semua potensi wilayah berikut seluruh aspek yang dimiliki oleh bumi ini, tentunya akan timbul suatu rasa kecintaan terhadap ciptaan Tuhan yang sangat indah. Rasa kecintaan ini dapat menimbulkan rasa ingin memiliki sehingga seseorang akan cenderung untuk menjaga wilayahnya agar tidak terganggu. Dalam upaya mempelajari berbagai hal yang terjadi pada lingkungan di permukaan bumi, buku ini hadir untuk membahas berbagai isu lingkungan dalam skal lokal hingga global. Geografi Lingkungan Macam-Macam Objek Studi Geografi pixabay Objek studi geografi itu sendri terdiri dari kondisi dan segenap proses yang berlangsung di atas permukaan bumi; Pengorganisasian suatu wilayah dan ruang dimuka bumi; Tafsiran terhadap bentang alam dan bentang sosial; Hubungan manusia dengan lingkungan yang berbeda-beda baik yang merupakan hasil budaya maupun lingkungan alami; Interaksi manusia dengan proses-proses dipermukaan bumi. Dari beberapa disiplin ilmu tersebut, bisa saja memiliki objek material yang mungkin sama dalam bidang kajian, namun akan berbeda dalam objek formalnya. Misalnya pada ilmu geografi, geologi dan geofisika, ketiga ilmu pengetahuan ini memiliki objek material yang sama seperti halnya menjadikan objek planet bumi sebagai kajian nonfisik, tetapi kajian formalnya berbeda satu dengan yang lainnya. Objek studi geografi ada 2, yaitu objel material dan objek formal. Berikut ini penjelasan mengenai 2 objek geografi 1. Objek Material Pengertian objek material geografi adalah objek material geografi berupa fenomena geosfer permukaan bumi yang terdiri atas atmosfer lapisan udara, litosfer dan pedosfer lapisan batuan dan tanah, hidrosfer tentang perairan, biosfer dunia tumbuhan dan hewan dan antroposfer manusia. Atmosfer atau udara yang menyelubungi bumi, atmosfer memiliki ketebalan sekitar KM dan tersusun atas beberapa unsur, antara lain nitrogen 78,08%, oksigen 20,95%, dan karbon dioksida 0,034%. Nah dalam memperdalam ilmu pengetahuan mengenai lapisan atmosfer bumi ini dibutuhkan ilmu meteorologi dan klimatologi. Litosfer atau kulit bumi, bumi itu sendiri merupakan rumah tempat tinggal dari semua makhluk yang ada permukaan bumi. Bumi terdiri atas beberapa lapisan tanah, batuan serta mineral yang menyusun kerak bumi atau kulit bumi. Dalam mepelajari ilmu litosfer kita perlu memperdalam ilmu pengetahuan seperti geologi, geomorfologi dan ilmu tanah. Hidrosfer air, Hampir seluruh permukaan bumi ini adalah air. Dalam mempelajari ilmu hidrosfer ini dapat dilakukan dengan cabang ilmu hidrologi untuk air tawar, misalnya seperti ilmu limnologi yang mempelajari tentang danau, hidrometeorologi untuk mempelajari tentang kandungan air di udara, hidrologi flufial sungai dan hidrologi air tanah groundwater hydrology serta oseanografi ilmu yang mempelajari air laut. Biosger hewan dan tumbuhan, biosfer ini dapat dipelajari melalui ilmu biogeografi, ekologi serta antropologi. Antroposfer manusia, dalam mengkaji objek material geografis ini, kita bisa mengerti bahwa suatu fenomena apabila dipandang dengan sudut pandang ilmu geografi, akan tetap selalu di integrasi dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lainnya. Untuk letak dalam studi objek ini bisa dibedakan menjadi letak fisiografi dan letak sosiografi, misalnya seperti antara letak fisiografi antara lain letak astronomi, letak klimatologi, letak maritim dan letak geomorfologi. Sedangkan letak sosiografi seperti letak sosial, ekonomi, politik dan letak kultural. Jadi secara nyata objek material geografi meliputi gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di muka bumi, misalnya seperti Batuan, Tanah, Gempa bumi, Iklim, Udara, Flora dan fauna yang terkait dengan kehidupan manusia. Dengan demikian apabila sebuah fenomena akan lebih ditinjua dari sudut pandang geografi akan selalu diintegrasikan dengan ilmu-ilmu yang lainnya. Seperti halnya bencana alam, yang dibahas pada buku di bawah ini. Geografi Bencana Alam 2. Objek Formal Objek formal geografi adalah sudut pandang dan pola pikir terhadap suatu gejala yang ada dimukan bumi, baik yang sifarnya fisik, non fisik maupun sosial yang dilihat dari sudut pandang keruangan spesial. Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang diruangkan dalam konsep-konsep geografis. Dalam mempelajari dan mamahami manfaat untuk objek studi geografi dalam topik pembahasan fenomena buka bumi. Berdasarkan cara pandang objek formal, munculah 6 pertanyaan pokok sebagai ciri khas geografi yang dikenal dengan istilah 5W+1H sebagai berikut What fenomena apa yang terjadi?, Where dimana fenomena ini terjadi?, When kapan fenomena itu terjadi?, Why mengapa fenomena itu terjadi? dan Who siapa yang terlibat dalam fenomena itu?. Tak lupa How atau bagaimana upaya untuk menanggulangi fenomena itu? Studi geografi formal senantiasa menganalisis lokasi, persebaran di permukaan bumi yang saling memiliki keterkaitan interelasi dan interaksi anatara suatu fenomena dengan fenomena yang lainnya. Contoh dalam penelitian yang dilakukan dalam masalah kemiskinan, ada beberapa hal yang bisa dikaji dalam hal ini, meliputi Dimana lokasi kemiskinan tersebut? apakah wilayah perkotaan atau pedesaan? apakah kawasan industri, pertambangan atau wilayah pertanian? apakah terjadi di negara berkemabang atau negara maju? Bagaimana pola pola persebarannya? apakah tersebar di seluruh wilayah atau hanya wilayah tertentu saja? Bagaimana relasi atau kriteria antara masalah kemiskinan dengan aspek-aspek alamiah dan sosial lainnya yang ada diwilayah tersebut? Misalnya seperti ketersediaan sumber daya alam, kualitas penduduk seperti tingkat pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kesehatan serta adat istiadat yag ada di wilayah tersebut. Objek formal yang dituangkan dalam konsep-konsep geografi, bisa dilihat dengan berbagai macam sudut pandang, seperti Sudut pandang keruangan atau regional melalui sudut pandang keruangan, objek formal akan menjadi lebih mudah untuk ditinjau dari segi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Mulai dari sini, kita bisa mempelajari mengenai latak, jarak dan keterjangkauan atau aksesbilitas. Sudut pandang kelingkungan atau ekologi sudut pandang ekologi dapat dilakukan dengan cara mengetahui iteraksi antara organisme dengan lingkungan sekitar. Contoh keterkaitan antara petani dengan nalayan, keterkaitan petani dengan ladang dan persawahan. Sudut pandang keilayahan, merupakan kombinasi antara analisis dari sudut pandang keruangan dan ekologi. Analaisa yang dilakukan dalam sudut pandang ini dapat dilakukan dengan cara mengetahui perbedaan yang ada pada satu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Sudut pandang waktu, objek formal yang dapat dipelajari dari kurun waktu ke waktu, sehingga manfaatnya bisa digunakan dan mengetahui sejauh mana perkembangnnya. Contohnya seperti, pengukuran luas suatu pulau dari waktu ke waktu. Penelitian Geografi Terapan Rhoad Murpey dalam karyanya yang berjudul The Scope of Geography telah mengemukakan bahwa ada tiga pokok yang menjadi ruang lingkup geografi, yaitu Adanya persebaran dan keterkaitan pendudukdi muak bumi dengan sejumlah aspek keruangan dan bagaimana manusia dapat memanfaatkannya. Hubungan interaksi antara manusia dengan keadaan lingkungan fisik, yang merupakan salah satu dari bagian keragaman kewilayahan. Keragka kerja regional dan analisis terhadapa region-region khusus. Aspek geografi adalah suatu penginterpretasian dan gagasan serta hal-hal yang dipertimbangkan dalam kajian ilmu geografi. Adapun aspek kajian ilmu ini terbagi menjadi dua, yaitu aspek fisik dan aspek sosial. 1. Aspek Fisik Aspek fisik adalah aspek geografi yang menyangkut keadaan lingkungan alam di luar manusia. Contohnya, bentuk muka bumi, perairan, keadaan udara, tumbuhan, dan hewan, serta semua fenomena alam yang dapat langsung diamati. Aspek fisik ini dibagi lagi menjadi aspek topologi wilayah, aspek biotik manusia, vegetasi, dan hewan, dan aspek non biotik tanah, perairan, dan iklim. Aspek fisik geografi menitikberatkan pada kajian mengenai fenomena-fenomena geosfer yang mempengaruhi hidup manusia. Pada umumnya, aspek fisik geografi berurusan dengan fenomena-fenomena yang dipengaruhi oleh alam secara langsung, bukan oleh manusia itu sendiri. Pada dasarnya, aspek fisik geografi dapat dikategorikan secara luas kedalam tiga kategori yaitu keilmuan yang membahas Bentuk Bumi dan pengukurannya. Selain itu, juga mempelahari unsur Biotik flora dan fauna serta makhluk hidup, Unsur Abiotik cuaca, tanah, batuan, dan mineral Jika kita pecah lebih dalam, ketiga kategori luas tersebut dapat dikonsolidasikan menjadi beberapa lingkup kajian dan keilmuan yang terpisah. Berikut ini adalah beberapa contoh lingkup kajian geografi yang termasuk kedalam aspek fisik geografi. Berikut ini tiga aspek fisik geografi yang dapat dikaji atau diamati Aspek Topologi Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka bumi, luas area dan batas-batas wilayah yang memiliki ciri-ciri khas tertentu. Aspek Biotik Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur vegetasi seperti tumbuh-tumbuhan atau flora, dunia binatang atau fauna dan kajian penduduk. Aspek Non-Biotik Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur kondisi tanah, tata air hidrologi baik itu perairan, darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah. 2. Aspek Sosial Aspek sosial adalah aspek geografi berupa seluruh masalah sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi karena adanya aktivitas serta kreativitas manusia dipermukaan bumi. Beberapa hal yang dikaji dalam aspek sosial antara lain aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Ada aspek lain selain aspek fisik, kajian geografi pula mencakup aspek sosial. Geografi mengkaji manusia yang hidup didalamnya dari keterkaitannya dengan fenomena yang terjadi di geosfer. Aspek sosial pula meliputi aspek politis, antropologis, ekonomis, dan aspek yang berhubungan dengan kebudayaan atau pola hidup manusia. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitannya perilaku manusia dengan lingkungannya. Ada beberapa aspek sosial yang dikaji, yaitu Aspek Sosial Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur adat-istiadat, tradisi, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial. Aspek Ekonomi Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur pertanian, pertambangan, perkebunan, perikanan, perdagangan, industri, transportasi dan pasar. Aspek Budaya Aspek ini membahas tentang hal-hal yang berkenaan dengan unsur agama, pendidikan, kesenian danbahasa. Aspek Politik Aspek ini membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kepemerintahan terjadi dalam kehidupan di masyarakat. Semoga artikel tentang “Pengertian Geografi Aspek, & Objek Studi Geografi” membantumu memahami tentang objek studi geografi dengan lebih mendalam. Rekomendasi Buku Tentang Geografi Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia akan senantiasa memberikan buku-buku berkualitas seperti buku-buku berikut ini 1. Kamus Geografi Edisi Tematik dan Visual oleh Drs. Gatot Harmanto, dan Rudi Hartono, Kamus Geografi Edisi Tematik dan Visual 2. Kartu Pintar Geografi oleh Kak Nat Kartu Pintar Geografi 3. Jurus Jitu Geografi oleh Rino Agustianto, Jurus Jitu Geografi Demikian artikel tentang Pengertian Geografi, Aspek, & Objek Studi Geografi. Semoga membantu. Sumber dari berbagai sumber Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Geografi Geografi itu apa sih? Objek studi geografi adalah geosfer, yang meliputi letak dan gejala atau fenomena yang terjadi. Sebuah fenomena yang ditinjau dari sudut pandang geografi selalu diintegrasikan dengan ilmu-ilmu lainnya. 1. Konsep Lokasi 2. Konsep Jarak 3. Konsep Morfologi 4. Konsep Keterjangkauan 5. Konsep Pola 6. Konsep Aglomerasi 7. Konsep Nilai Kegunaan 8. Konsep Interaksi dan Interdependensi 9. Konsep Diferensiasi Area 10. Konsep Geografi Pada Keterkaitan Ruangan Apa saja manfaat dari ilmu geografi? 1. Wawasan dalam ruang kajian ilmu melatih makhluk hidup untuk memproyeksikan atau memposisikan dirinya di dalam suatu ruang yang disebut bumi. Orientasi tersebut meliputi semua aspek ruang, yaitu arah, jarak, luas, dan bentuk. 2. Persepsi relasi antargejala dalam mempelajari geografi, kita dituntut untuk saling mengamati fenomena dan gejala yang terjadi pada suatu bentang alam atau wilayah sehingga dapat menyimpulkan hubungan-hubungannya. 3. Pemetaan potensi daerah dengan mempelajari kajian ilmu wilayah ini, manusia dapat melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang mempunyai karakteristik tertentu sesuai dengan prinsip dalam ilmu geografi yang telah disebutkan sebelumnya. Apa saja yang dipelajari dalam ilmu geografi? Pengorganisasian suatu wilayah dan ruang dimuka bumi, Tafsiran terhadap bentang alam dan bentang sosial, Hubungan manusia dengan lingkungan yang berbeda-beda baik yang merupakan hasil budaya maupun lingkungan alami, Interaksi manusia dengan proses-proses dipermukaan bumi. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
PadaGeografi Regional, seluruh aspek dan gejala geografi ditinjau dan dideskripsikan secara bertautan dalam hubungan integrasi, interelasi keruangannya. Melalui interpretasi dan analisa geografis regional ini, karakteristik suatu wilayah yang khas dapat ditonjolkan, sehingga perbedaan antar wilayah menjadi kelihatan jelas (Sumaatmadja, 1988).
yanglama dalam rintang kehidupan seseorang secara terbuka dan bekerja pada daerah geografis tertentu. Kelompok orang yang mencari kehidupan secara berkelompok, sampai turuntemurun dan mensosialkan anggotanya melalui pendidikan, 2.1.6.3 Seseorang yang mempunyai sistem kekerabatan yang terorganisasi yang mengikat anggota-anggotanyaSeminar geografi di Semarang menyimpulkan beberapa ruang lingkup geografi. Ø Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi gejala geosfer. Dalam hal ini, geografi akan mengkaji atau mempelajari berbagai penyebab, sekaligus mencari dan menemukan jawaban mengapa dan bagaimana terjadinya persamaan dan perbedaan gejala geosfer yang terjadi antara satu tempat dan tempat yang lain. Ø Interaksi antara manusia dan lingkungannya. Maksud interaksi antara manusia dan lingkungan adalah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya pasti memanfaatkan lingkungan alamnya. Untuk menjaga kelestarian alam, manusia dituntut berlaku bijak dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ø Dalam konteks keruangan dan kewilayahan Ilmu geografi mengkaji persamaan dan perbedaan gejala geosfer serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang diutamakan adalah persebaran gejala geosfer dalam suatu wilayah atau ruang serta interaksi manusia dengan lingkungannya. Secara garis besar, geografi dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek fisik yang meliputi aspek biologis, astronomi, kimiawi, dan sebagainya; serta aspek sosial yang meliputi aspek ekonomi, politik, antropologi, dan sebagainya. Secara umum ruang lingkup geografi dapat dibedakan menjadi dua aspek, yaitu 1 Aspek Fisik meliputi a. Aspek Topologi membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu. b. Aspek Biotik membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan c. Aspek Non Biotik membahas tentang tanah, air dan atmosfer termasuk iklim dan cuaca 2 Aspek Sosial meliputi a. Aspek Ekonomi membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya b. Aspek Budaya membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain. c. Aspek Politik misalnya membahas tentang kepartaian dan pemerintahan. Geografi sebagai ilmu terus berkembang. Perkembangannya begitu luas sehingga para pakar geografi cenderung untuk membagi menjadi cabang-cabang ilmu pembantu guna menunjang pengetahuan geografi. Dalam perkembangannya, geografi menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, ruang angkasa, penduduk, flora, dan fauna serta hasil-hasil yang diperoleh dari bumi, yaitu hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu sebagai berikut. a Lingkungan fisik physical environment atau abiotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air, dan sinar matahari. b Lingkungan biologis biological environment atau biotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk di dalamnya adalah manusia. c Lingkungan sosial social environment adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antarmanusia. Berkaitan dengan teori lingkungan, William Kirk telah menyusun struktur lingkungan geografi yang digolongkan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik. 1 Lingkungan Fisik ü Aspek Topologi Letak, Luas, Bentuk, Batas ü Aspek Non Biotik Tanah, Air, Iklim, Aspek Biotik, Manusia, Hewan, Tanaman 2 Lingkungan Non Fisik ü Aspek Sosial Tradisi adat, Mayarakat, Lembaga Sosial ü Aspek Ekonomi Industri, Perdagangan, Perkebunan, Transportasi, Pasar ü Aspek Budaya Pendidikan, Agama, Bahasa, Kesenian ü Aspek Politik Pemerintahan, Kepartaian Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan berikut Bagan lingkungan pada permukaan bumi. Sumber Wardiatmoko dan Bintarto, 2006 Ilmu yang menerangkan aspek fisik meliputi geografi matematik, geologi, geomorfologi, meteorologi, oceanografi, dan sebagainya. Ilmu yang menerangkan aspek sosial seperti antropologi, geografi ekonomi, geografi politik, dan sebagainya. Perhatikan bagan berikut ini! Bagan ilmu penunjang Geografi. Sumber Wardiatmoko dan Bintarto, 2004 Penjelasan a. Aspek Fisik 1 Geografi matematik, yaitu astronomi ilmu falak, ilmu yang objeknya mempelajari benda-benda langit, bumi sebagai satelit, matahari sebagai bintang-bintang di langit. 2 Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal kejadian, struktur, komposisi dan sejarahnya termasuk perkembangan kehidupan, dan proses alamiah yang membuat perkembangannya hingga sampai sekarang. Geologi meliputi cabang-cabang ilmu sebagai berikut. a Kristalografi, mineralogi, dan petrologi. b Struktur geologi, dan geofisika. c Stratigrafi dan historis geologi. d Geologi fisik dan geomorfologi. 3 Geomorfologi, yaitu ilmu yang objeknya tentang bentuk-bentuk permukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut. Proses yang dominan adalah pelapukan dan erosi. 4 Meteorologi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari atmosfer, udara, cuaca, suhu, angin, awan, hujan, radiasi, matahari, dan sebagainya. 5 Oceanografi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari perairan laut serta gerakannya, pasang surut, arus, kedalaman, temperatur, kadar garam, dan nilai ekonomisnya. Juga tentang geologi dasar laut dan sebagainya. b. Aspek Sosial 1 Geografi sosial/sosiologi, ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan sosial, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik berbagai segi kehidupan bersama. 2 Geografi ekonomi geografi sosial ekonomi, ilmu yang objeknya mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup untuk dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. 3 Geografi politik, ilmu yang objeknya mempelajari/studi tentang hubungan antara daratan dan lautan dengan politik untuk tujuan politik luar negeri. Jadi, metode/cara mempergunakan prinsip-prinsip geografi untuk meramalkan perkembangan politik dunia. 4 Antropologi/antropogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari tentang penyebaran masyarakat bangsa-bangsa di bumi sehubungan dengan lingkungan geografi. Para ahli menganggap antropogeografi sama dengan human geografi. 5 Biogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari kehidupan/biosfer di muka bumi di darat, laut, dan udara. ModelPembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang guru di Sekolah dasar (SD) mengembangkan dan melaksanakan model tersebut dengan memadukan bidang studi geografi, sejarah, dan sosiologi. Melalui makalah ini penulis akan mendeskripsikan hubungan antara Aspek geografi – Geografi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang membahas mengenai fenomena biosfer, gejala alam dan hubungannya dengan manusia. Cabang ilmu geografi sangat luas dan mencakup banyak objek kajian. Secara umum pembagian aspek geografi dibagi menjadi dua, yakni aspek fisik dan aspek sosial. Pembelajaran ilmu geografi, terdapat beberapa metode dan pendekatan yang bisa digunakan. Ada tiga pendekatan geografi yang utama, yakni pendekatan spasial keruangan, pendekatan ekologi lingkungan, dan pendekatan regional kompleks wilayah. Berdasarkan objek studinya, cabang ilmu geografi memang mencakup banyak aspek dan ruang lingkup. Berbagai hal yang terkait dengan fenomena alam dan manusia termasuk dalam ilmu geografi, yang mungkin sering kita jumpai di sekitar kita dalam kehidupan. Contoh bidang studi geografi misalnya yaitu astronomi, klimatologi, geofisika, meteorologi, hidrologi, pedologi, biologi, zoologi, fitologi, geologi dan lain-lain. Geografi membahas hal-hal terkait bumi, iklim, cuaca, ruang angkasa, relief, flora, fauna, budaya, sosial, kondisi regional dan masih banyak lagi. Di antara semua cabang ilmu geografi yang dibahas, terdapat dua aspek geografi yang utama, yakni aspek fisik dan aspek sosial non-fisik. Aspek fisik dibagi menjadi 3 tiga, yaitu aspek topografi, biotik dan non-biotik. Sedangkan aspek sosial dibagi menjadi 4 empat, yaitu aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya. baca juga prinsip geografi Berikut merupakan pembahasan aspek-aspek ilmu geografi beserta jenis-jenis dan penjelasannya lengkap. 1. Aspek Fisik Aspek fisik adalah salah satu aspek geografis yang mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati. Terdapat 3 tiga macam aspek fisik, yakni aspek topografi, aspek biotik dan aspek non-biotik. Berikut merupakan macam-macam aspek fisik dan penjelasan lengkapnya. a Aspek Topografi Aspek topografi adalah aspek geografi fisik yang berkaitan dengan letak atau lokasi suatu wilayah. Secara umum aspek topografi membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan letak daerah dan negara, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu. b Aspek Biotik Aspek biotik adalah aspek geografi fisik yang berkaitan makhluk hidup. Secara umum aspek biotik membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur tumbuhan flora, binatang fauna serta kajian penduduk. c Aspek Non-Biotik Aspek non-biotik adalah aspek geografi fisik yang berkaitan dengan tanah dan air suatu wilayah. Secara umum aspek non-biotik membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kondisi tanah, hidrologi baik perairan darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah. 2. Aspek Sosial Selain aspek fisik, juga ada aspek geografis lain yaitu aspek sosial atau aspek non-fisik. Pengertian aspek sosial secara umum adalah aspek geografi yang membahas fenomena yang terjadi di geosfer yang masih berhubungan dengan kegiatan manusia. Tujuan aspek sosial adalah mengetahui pola hubungan manusia dan lingkungannya. Aspek sosial meliputi kegiatan sosial, ekonomi, politik dan budaya. Berikut merupakan macam-macam aspek sosial dan penjelasannya lengkap. a Aspek Sosial Aspek sosial adalah aspek geografi sosial yang berkaitan dengan unsur-unsur sosial. Secara umum aspek sosial membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial. b Aspek Ekonomi Aspek ekonomi adalah aspek geografi sosial yang berkaitan dengan hal-hal ekonomis. Secara umum aspek ekonomi membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi dan pasar. c Aspek Budaya Aspek budaya adalah aspek geografi sosial yang berkaitan dengan unsur sosial-budaya. Secara umum aspek budaya membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan ragam budaya lain. d Aspek Politik Aspek politik adalah aspek geografi sosial yang berkaitan dengan unsur politik. Secara umum aspek politik membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kepemerintahan yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat. Nah demikianlah referensi mengenai aspek-aspek geografi dan contohnya serta pembahasan, penjelasan dan pengertian geografi secara lengkap. Secara umum terdapat 2 aspek utama geografi yang dibagi menjadi aspek fisik dan aspek sosial. Sekian referensi tentang ilmu geografi kali ini. Geografiadalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi") dan graphein ("tulisan", atau "menjelaskan"). Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subjek ini, yang PembahasanAspek geografi dibagi menjadi 2 yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik mengkaji segala fenomena geosfer yang mempengaruhi kehidupan manusia. Aspek sosial meliputi aspek antropologi, ekonomi dan aspek yang berhubungan dengan pola kehidupan manusia budaya. Bedasarkan gambar menceritakan kegiatan ekonomi jual beli, adat istiadat pasar apung serta budaya yang merupakan aspek sosial. Jadi, jawaban yang tepat adalah geografi dibagi menjadi 2 yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik mengkaji segala fenomena geosfer yang mempengaruhi kehidupan manusia. Aspek sosial meliputi aspek antropologi, ekonomi dan aspek yang berhubungan dengan pola kehidupan manusia budaya. Bedasarkan gambar menceritakan kegiatan ekonomi jual beli, adat istiadat pasar apung serta budaya yang merupakan aspek sosial. Jadi, jawaban yang tepat adalah D. s Antropologi adalah ilmu tentang manusia. Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara etimologis antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia. [1] Dalam melakukan kajian terhadap manusia PembahasanAspek fisik adalah seluruh kenampakan fisik yang ada di permukaan bumi. Komponen yang termasuk aspek fisik adalah lapisan permukaan kulit bumi litosfer, lapisan air hidrosfer dan lapisan udara atmosfer. Ilmu geografi kemudian dibagi dalam beberapa bidang studi dalam hal untuk mempelajari faktor-faktor fisik tersebut, di antaranya geomorfologi, ilmu tanah pedologi, geografi wilayah regional geography , ilmu air hidrologi, ilmu iklim klimatologi dan ilmu cuaca meteorologi.Aspek fisik adalah seluruh kenampakan fisik yang ada di permukaan bumi. Komponen yang termasuk aspek fisik adalah lapisan permukaan kulit bumi litosfer, lapisan air hidrosfer dan lapisan udara atmosfer. Ilmu geografi kemudian dibagi dalam beberapa bidang studi dalam hal untuk mempelajari faktor-faktor fisik tersebut, di antaranya geomorfologi, ilmu tanah pedologi, geografi wilayah regional geography, ilmu air hidrologi, ilmu iklim klimatologi dan ilmu cuaca meteorologi. AcL16PB.