BankIndonesia ( BI) selaku otoritas sistem pembayaran close loop untuk memiliki izin. Bank sentral pun tengah mempersiapkan revisi Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Uang Elektronik. Rancangan peraturan ini nantinya akan memuat ketentuan penerbitan uang elektronik jenis closed loop yang harus mendapat izin dari bank sentral.
Konfigurasi loop terbuka tidak memantau atau mengukur kondisi sinyal outputnya karena tidak ada umpan balik feedback. Dalam tutorial sebelumnya tentang Sistem Elektronik, kami melihat bahwa suatu sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan subsistem yang mengarahkan atau mengendalikan sinyal input untuk menghasilkan kondisi output yang diinginkan. Fungsi dari setiap sistem elektronik adalah untuk secara otomatis mengatur output dan menyimpannya dalam nilai input atau "set point" sistem yang diinginkan. Jika input sistem berubah karena alasan apa pun, output sistem harus merespons sesuai dan mengubahnya sendiri untuk mencerminkan nilai input baru. Demikian juga, jika terjadi sesuatu yang mengganggu output sistem tanpa perubahan pada nilai input, output harus merespons dengan kembali ke nilai yang ditetapkan sebelumnya. Di masa lalu, sistem kontrol listrik pada dasarnya adalah manual atau apa yang disebut Sistem Loop Terbuka dengan sangat sedikit fitur kontrol otomatis atau umpan balik yang dibangun untuk mengatur variabel proses sehingga dapat mempertahankan tingkat atau nilai output yang diinginkan. Misalnya, pengering pakaian listrik. Tergantung pada jumlah pakaian atau seberapa basah mereka, pengguna atau operator akan mengatur timer pengontrol untuk mengatakan 30 menit dan pada akhir 30 menit pengering akan secara otomatis berhenti dan mati meskipun pakaian di mana masih basah atau lembab. Dalam hal ini, tindakan kontrol adalah operator manual yang menilai kebasahan pakaian dan mengatur prosesnya pengering. Jadi dalam contoh ini, pengering pakaian akan menjadi sistem loop terbuka karena tidak memantau atau mengukur kondisi sinyal output, yang merupakan kekeringan pakaian. Maka keakuratan proses pengeringan, atau keberhasilan mengeringkan pakaian akan tergantung pada pengalaman pengguna operator. Namun, pengguna dapat menyesuaikan atau menyempurnakan proses pengeringan sistem kapan saja dengan menambah atau mengurangi waktu pengontrol waktu pengeringan, jika mereka berpikir bahwa proses pengeringan asli tidak akan terpenuhi. Misalnya, menambah pengontrol waktu hingga 40 menit untuk memperpanjang proses pengeringan. Pertimbangkan diagram blok loop terbuka berikut. Sistem Pengeringan Loop Terbuka Kemudian sistem loop terbuka, juga disebut sebagai sistem non-umpan balik non-feedback, adalah jenis sistem kontrol kontinu di mana output tidak memiliki pengaruh atau efek pada tindakan kontrol sinyal input. Dengan kata lain, dalam sistem kontrol loop terbuka, output tidak diukur atau “diumpankan kembali” untuk dibandingkan dengan input. Oleh karena itu, sistem loop terbuka diharapkan dengan setia mengikuti perintah input atau set point-nya terlepas dari hasil akhirnya. Juga, sistem loop terbuka tidak memiliki pengetahuan tentang kondisi output sehingga tidak dapat memperbaiki sendiri kesalahan yang bisa terjadi ketika nilai preset melayang, bahkan jika ini menghasilkan penyimpangan besar dari nilai preset. Kerugian lain dari sistem loop terbuka adalah bahwa mereka tidak dilengkapi dengan baik untuk menangani gangguan atau perubahan kondisi yang dapat mengurangi kemampuannya untuk menyelesaikan tugas yang diinginkan. Misalnya, pintu pengering terbuka dan panas hilang. Pengontrol waktu terus berlanjut terlepas selama 30 menit penuh tetapi pakaian tidak dipanaskan atau dikeringkan pada akhir proses pengeringan. Ini karena tidak ada informasi yang diumpankan untuk menjaga suhu konstan. Kemudian kita dapat melihat bahwa kesalahan sistem loop terbuka dapat mengganggu proses pengeringan dan karenanya membutuhkan perhatian pengawas tambahan dari pengguna operator. Masalah dengan pendekatan kontrol antisipatif ini adalah bahwa pengguna perlu sering melihat suhu proses dan mengambil tindakan kontrol korektif setiap kali proses pengeringan menyimpang dari nilai yang diinginkan dari pengeringan pakaian. Jenis kontrol loop terbuka manual yang bereaksi sebelum kesalahan sebenarnya terjadi disebut Feed forward Control. Tujuan dari kontrol umpan maju, juga dikenal sebagai kontrol prediktif, adalah untuk mengukur atau memprediksi gangguan loop terbuka yang potensial dan mengkompensasinya secara manual sebelum variabel terkontrol menyimpang terlalu jauh dari titik setel semula. Jadi untuk contoh sederhana kami di atas, jika pintu pengering terbuka maka akan terdeteksi dan ditutup sehingga proses pengeringan berlanjut. Jika diterapkan dengan benar, penyimpangan dari pakaian basah ke pakaian kering pada akhir 30 menit akan menjadi minimal jika pengguna menanggapi situasi kesalahan pintu terbuka dengan sangat cepat. Namun, pendekatan umpan maju ini mungkin tidak sepenuhnya akurat jika sistem berubah, misalnya penurunan suhu pengeringan tidak diperhatikan selama proses 30 menit. Kemudian kita dapat mendefinisikan karakteristik utama dari "sistem loop terbuka" sebagai Tidak ada perbandingan antara nilai aktual dan yang diinginkan. Sistem loop terbuka tidak memiliki pengaturan diri atau tindakan kontrol atas nilai output. Setiap pengaturan input menentukan posisi operasi tetap untuk pengontrol. Perubahan atau gangguan dalam kondisi eksternal tidak menghasilkan perubahan output langsung kecuali jika pengaturan pengontrol diubah secara manual. Setiap sistem loop terbuka dapat direpresentasikan sebagai beberapa blok bertingkat dalam rangkaian atau diagram blok tunggal dengan input dan output. Diagram blok sistem loop terbuka menunjukkan bahwa jalur sinyal dari input ke output mewakili jalur linier tanpa loop umpan balik dan untuk semua jenis sistem kontrol input diberikan penandaan θi dan output θo. Secara umum, kita tidak perlu memanipulasi diagram blok loop terbuka untuk menghitung fungsi transfer yang sebenarnya. Kita hanya dapat menuliskan hubungan atau persamaan yang tepat dari setiap diagram blok, dan kemudian menghitung fungsi transfer akhir dari persamaan ini seperti yang ditunjukkan. Sistem Loop Terbuka Fungsi Transfer dari masing-masing blok adalah Fungsi transfer keseluruhan diberikan sebagai Kemudian Gain Open-loop diberikan hanya sebagai Ketika G merupakan Fungsi Transfer dari sistem atau subsistem, ia dapat ditulis ulang sebagai G s = θo s/θi s Sistem kontrol loop terbuka sering digunakan dengan proses yang membutuhkan urutan kejadian dengan bantuan sinyal "ON-OFF". Misalnya mesin cuci yang mengharuskan air untuk dinyalakan "ON" dan kemudian ketika penuh diaktifkan "OFF" diikuti oleh elemen pemanas yang dinyalakan "ON" untuk memanaskan air dan kemudian pada suhu yang sesuai diaktifkan "OFF", dan seterusnya. Jenis kontrol loop terbuka "ON-OFF" ini cocok untuk sistem di mana perubahan beban terjadi secara lambat dan proses kerjanya sangat lambat, sehingga diperlukan perubahan yang jarang terjadi pada tindakan kontrol oleh operator. Ringkasan Sistem Kontrol Loop Terbuka Kita telah melihat bahwa pengontrol dapat memanipulasi inputnya untuk mendapatkan efek yang diinginkan pada output suatu sistem. Salah satu jenis sistem kontrol di mana output tidak memiliki pengaruh atau efek pada tindakan kontrol sinyal input disebut sistem loop terbuka. Sistem loop terbuka didefinisikan oleh fakta bahwa sinyal atau kondisi output tidak diukur atau “diumpankan” untuk perbandingan dengan sinyal input atau titik setel sistem. Oleh karena itu sistem loop terbuka umumnya disebut sebagai "sistem non-umpan balik". Juga, karena sistem loop terbuka tidak menggunakan umpan balik feedback untuk menentukan apakah output yang diperlukan tercapai, itu "mengasumsikan" bahwa tujuan yang diinginkan dari input berhasil karena tidak dapat memperbaiki kesalahan yang dibuatnya, sehingga tidak dapat mengkompensasi setiap gangguan eksternal ke sistem. Kontrol Motor Loop Terbuka Jadi misalnya, anggap pengontrol motor DC seperti yang ditunjukkan. Kecepatan putaran motor akan tergantung pada tegangan yang disupply ke amplifier pengontrol oleh potensiometer. Nilai tegangan input bisa sebanding dengan posisi potensiometer. Jika Potensiometer dipindahkan ke bagian atas resistansi, tegangan positif maksimum akan diberikan ke penguat amplifier yang mewakili kecepatan penuh. Demikian juga, jika wiper potensiometer dipindahkan ke bagian bawah resistansi, tegangan nol akan disupply mewakili kecepatan yang sangat lambat atau berhenti. Kemudian posisi slider potensiometer mewakili input, θi yang diperkuat oleh amplifier pengontrol untuk menggerakkan motor DC proses pada kecepatan yang ditetapkan N yang mewakili output, θo dari sistem. Motor akan terus berputar pada kecepatan tetap yang ditentukan oleh posisi potensiometer. Karena jalur sinyal dari input ke output adalah jalur langsung yang tidak membentuk bagian dari loop apa pun, gain keseluruhan sistem akan nilai-nilai berjenjang dari gain individu dari potensiometer, amplifier, motor dan beban. Jelas diinginkan bahwa kecepatan output motor harus identik dengan posisi potensiometer, memberikan gain keseluruhan sistem sebagai kesatuan. Namun, gain individu dari potensiometer, penguat dan motor dapat bervariasi dari waktu ke waktu dengan perubahan tegangan atau suhu supply, atau beban motor dapat meningkat yang mewakili gangguan eksternal ke sistem kontrol motor loop terbuka. Tetapi pengguna pada akhirnya akan menyadari perubahan dalam kinerja sistem perubahan dalam kecepatan motor dan dapat memperbaikinya dengan menambah atau mengurangi sinyal input potensiometer sesuai untuk mempertahankan kecepatan asli atau yang diinginkan. Keuntungan dari jenis "kontrol motor loop terbuka" ini adalah bahwa itu berpotensi murah dan sederhana untuk diterapkan membuatnya ideal untuk digunakan dalam sistem yang didefinisikan dengan baik adalah hubungan antara input dan output langsung dan tidak dipengaruhi oleh gangguan luar. Sayangnya sistem loop terbuka jenis ini tidak memadai karena variasi atau gangguan pada sistem mempengaruhi kecepatan motor. Maka diperlukan bentuk kontrol lain. Dalam tutorial selanjutnya tentang Sistem Elektronik, kita akan melihat efek mengumpankan kembali beberapa sinyal output ke input sehingga kontrol sistem didasarkan pada perbedaan antara nilai aktual dan yang diinginkan. Jenis sistem kontrol elektronik ini disebut Kontrol Loop Tertutup.
ContohAplikasi Material Requirement Planning (MRP) Strategi Perencanaan Agregat. Contoh Aplikasi Teori Antrian. Contoh Aplikasi Learning Curve Closed-loop MRP mengembangkan suatu kebutuhan kapasitas dengan membandingkan utilitas kapasitas yang direncanakan berdasarkan Master Production Schedule dan MRP terhadap kapasitas yang tersedia
Salah satu materi yang terkenal dalam sistem kendali atau system control adalah sistem control open loop sistem kendali lingkar terbuka dan sistem control close loop sistem kendali lingkar tertutup.Kedua sistem tersebut sangat berperan dalam mendeskripsikan prinsip keja suatu perlatan atau sistem. Ada yang outputnya tidak berpengaruh terhadap aksi control dan ada juga outputnya yang meberikan feedback umpan balik terhadap aksi pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan pengertian dan sistem control open loop sistem kendali lingkar terbuka dan sistem control close loop sistem kendali lingkar tertutup.Pengertian Sistem Control Open LoopSistem control open loop sistem kendali lingkar terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya output tidak memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Sehingga output yang dihasilkan sistem ini tidak dapat dijadikan umpan balik feedback ke dalam masukan sistem memperkecil kesalahan dari keluaran output maka sistem loop terbuka ini memanfaatkan kalibrasi atau dengan cara mengetahui hubungan antara masukan dan keluaran. Sehingga apabila memberikan suatu masukan maka hasilnya sudah dapat Sistem Loop Terbuka Open Loop1. TelevisiDari gambar sistem open loop televisi dapat dijelaskan sebagai berikut Input Input pada sistem open loop televisi berupa sumber listrik AC yang dihubungkan ke televisiController Saklar atau tombol on-off televisi / remot berfungsi sebagai kontrol atau mengatur ON / OFF nya sebuah televisiPlant Televisi berperan sebagai Plant beban atau objek yang dikendalikan On / Off nya tv merupakan hasil keluaran output dari sistem open loop Mesin CuciDari gambar sistem open loop mesin cuci dapat dijelaskan sebagai berikut Input Input pada sistem open loop mesin cuci berupa sumber listrik yang dihubungkan ke mesin Saklar timer berfungsi sebagai kontrol atau mengatur waktu ON / OFF nya mesin / dinamo / motor listrik mesin Motor atau dinamo mesin cuci berperan sebagai Plant atau objek yang dikendalikan oleh controller saklar timerOutput ON atau OFF nya mesin cuci merupakan hasil keluaran output dari sistem open loop Traffic Light Lampu Lalu Lintas OtomatisDari gambar sistem open loop traffic light dengan menggunakan mikrokontroller dapat dijelaskan sebagai berikut Input Input pada sistem open loop traffic light berupa sumber listrik yang dihubungkan ke mikrokontroller yang dimiliki oleh traffic Mikrokontroller berperan sebagai controller yang mengatur waktu nyala dan tarnsisi lampu merah, kuning dan Lampu merah, kuning dan hijau berperan sebagai Plant beban atau objek yang dikendalikan oleh controller mikrokontrollerOutput ON atau OFF nya lampu merah, kuning dan hijau merupakan hasil keluaran output dari sistem open loop Kipas AnginDari gambar sistem open loop kipas angin dapat dijelaskan sebagai berikut Input Input pada sistem open loop traffic light berupa sumber listrik yang dihubungkan ke saklar kipas saklar berperan sebagai controller yang mengatur ON / OFF dan juga kecepatan kipas anginPlant Motor listrik / dinamo kipas angin menjadi plant atau objek yang dikendalikan oleh ON, OFF dan kecepatan putaran kipas angin merupakan hasil keluaran output dari sistem open loop Juga 7 Contoh Loop Terbuka open LoopPengertian Sistem Control Close LoopSistem control close loop sistem kendali lingkar tertutup adalah suatu sistem yang keluarannya outputnya memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Sehingga kesalahan yang dihasilkan pada keluaran dapat menjadi feedback umpan balik ke dalam masukan sistem akan selalu memberikan feedback ke masukan sampai hasil keluarannya sesuai yang diinginkan diatur. Jadi keluaran akan berhenti memberikan feedback apabila nilai / hasilnya sudah Sistem Loop Tertutup Close Loop1. Setrika ListrikDari gambar sistem close loop setrika dapat dijelaskan sebagai berikut Input Input masukan pada sistem close loop setrika berupa sumber listrik yang dihubungkan ke Selector switch saklar pilih berperan sebagai controller untuk On-Off setrika dan juga untuk memilih tingkat suhu setrika yang Elemen pemanas pada setrika berperan sebagi beban / objek yang diatur oleh selector Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur tingkatan suhu yang telah diatur oleh selector switch. Apabila nilai suhu output sesuai dengan yang diatur maka thermostat tidak akan bekerja untuk memberikan feedback. Namun apabila nilai suhu output tidak sesuai dengan yang diatur maka thermostat akan memberikan feedback kepada sistem sampai nilai suhu sesuai yang Tingkatan suhu panas yang diinginkan menjadi hasil keluaran output pada sistem close loop setrika ACBaca Juga 13 Komponen AC dan FungsinyaDari gambar sistem close loop AC dapat dijelaskan sebagai berikut Input Input masukan pada sistem close loop AC berupa sumber listrik yang dihubungkan ke Remot dan PCB control berperan sebagai controller. Remot digunakan untuk mengatur suhu dari AC sedangkan PCB control menerima perintah dari Remot kemudian mengontrol peralatan pendingin Peralatan pendingin AC seperti Kompresor, Kondensor dan Evaporator berperan sebagai plant Objek yang dikendalikan oleh PCB Thermistor berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur tingkatan suhu pada AC. Apabila nilai suhu output sesuai dengan yang diatur pada remote maka thermistor tidak akan bekerja untuk memberikan feedback kepada PCB kontrol. Namun apabila nilai suhu output tidak sesuai dengan yang diatur di remot maka thermistor akan memberikan feedback kepada PCB control agar mengatur kerja Kompresor, Kondensor dan Evaporator sehingga di dapatkan nilai suhu yang Tingkatan suhu yang diatur di remot menjadi hasil keluaran output pada sistem close loop AC Lampu Otomatis Sensor LDR Light Dependent ResistorSedikit penjelasan mengenai LDR LDR merupakan sebuah komponen listrik yang berfungsi sebagai saklar yang prinsip kerjanya bergantung dengan intensitas cahaya di sekitarnya. Sehingga LDR berfungsi sebagai saklar dan gambar sistem close loop lampu otomatis dapat dijelaskan sebagai berikut Input Input masukan pada sistem close loop lampu otomatis berupa sumber listrik yang dihubungkan ke lampu dan sensor Saklar LDR berperan sebagai controller yang mengatur aliran listrik menuju ke lampu sehingga mengendalikan ON / OFF nya Lampu berperan sebagai Plant atau objek yang dikendalikan oleh komponen Sensor LDR berperan sebagai sensor yang membaca intensitas cahaya di sekitarnya. Sehingga apabila intensitas cahayanya kurang maka sensor LDR akan memberikan feedback kepada saklar LDR untuk menyalakan ketikan intensitas cahayanya tinggi maka sensor LDR akan memberikan feedback kepada saklar untuk mematikan lampu. Output ON / OFF nya lampu plant menjadi output dari sistem close loop pada lampu otomatis sistem LDR Rice CookerBaca Juga Prinsip Kerja Rice CookerDari gambar sistem close loop setrika dapat dijelaskan sebagai berikut Input Input masukan pada sistem close loop setrika berupa sumber listrik yang dihubungkan ke Selector switch saklar pilih berperan sebagai controller untuk menentukan mode rice cooker, yaitu mode cook memasak atau mode warm pemanasPlant Elemen pemanas atau heater pada rice cooker berperan sebagi beban / objek yang diatur oleh selector switch. . Terdapat 2 heater pada rice cooker, yaitu H1 untuk mode cook dan H2 untuk mode Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur tingkatan suhu pada mode cook dan warmDi dalam rice cooker terdapat 2 buah thermostat yaitu T1 dan T2. T1 membaca suhu tertinggi dan mengalihkan mode cook ke warm. Sedangkan T2 membaca dan memebrikan sinyal ke H2 untuk menjaga suhu di mode Ketika memasak nasi maka selector switch memilih mode cook sehingga H1 bekerja. Ketika suhu mencapai nilai tertinggi nasi telah masak maka T1 mendeteksi sehingga mengatur mode menjadi Perpindahan dari mode cook ke warm berarti nasi telah masak menjadi hasil keluaran output pada sistem close loop rice cooker Juga 7 Contoh Close Loop Loop TertutupBaca Juga Pengertian, Komponen, Kelebihan Kekuranagn Sistem Open Loop dan Close LoopJadi itulah materi mengenai pengertian dan beberapa contoh sistem open loop sistem kendali lingkar terbuka dan contoh sistem close loop sistem kendali lingkar tertutup. Untuk materi lebih lengkap mengenai sistem open loop dan close loop kalian bisa cek link di atas. Semoga apa yang telah kami bagikan dapat bermanfaat bagi kalian. Terima kasih.
Cobakita ulas lagi contoh-contoh diatas : Kecepatan sepeda motor. Pada sinyal keluaran yang berupa kecepatan terdapat komponen v = s / t. Dimana ada komponen waktu (t). Pada proses mesin cuci. Sudah barang tentu proses mencucinya berdasarkan waktu yang kita tentukan. Pada lampu lalu lintas.
Definisi Sistem Kendali Dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tanpa kita sadari kita terus bertemu dengan suatu perangkat atau peralatan yang kerjanya terkendali secara otomatis baik terkendali sebagian maupun seluruhnya, seperti saat mengendarai mobil, saat menggunakan mesin cuci, menggunakan handphone, dan banyak lagi yang lainnya, singkatnya sistem yang digunakan untuk membuat suatu perangkat menjadi terkendali sesuai dengan keinginan manusia ini biasanya disebut sebagai sistem kendalicontrol system. Sistem kendali tidak hanya sistem kendali buatan manusia, tetapi juga banyak sekali sistem kendali yang terjadi secara natural mulai dari elemen terkecil tubuh manusia hingga kompleksitas alam semesta. Seberapa penting manusia memerlukan sistem kendali?, tanpa sistem kendali, apakah mungkin ditemukan mobil dan pesawat terbang, penerbangan ke luar angkasa? Satelit komunikasi? Smartphone? Dan masih banyak hal yang masih bisa dipertanyakan. Sehingga dapat dimengerti seberapa penting dan seberapa signifikan kehadiran bidang ilmu sistem kendali dalam perkembangan kehidupan manusia. Control system What they are? Apa sintem kendali itu? definisi 1. Sistem adalah suatu susunan, set, atau sekumpulan sesuatu yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk sesuatu secara keseluruhan, definisi 2. Sistem adalah susunan komponen fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk atau bertindak sebagai seluruh unit dalam satu kesatuan. Sedangkan kata kontrol atau kendali biasanya diartikan mengatur, mengarahkan, atau perintah. Dari kedua kedua makna kata sistem dan kontrol/kendali, sistem kendali adalah suatu susunan komponen fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehinga dapat memerintah, mengarahkan, atau mengatur diri sendiri atau sistem lain[[1]. Di dalam dunia engineering danscience sistem kendali cenderung dimaksudkan untuk sistem kendali dinamis. Sistem kendali terdiri dari sub-sistem dan proses atau plants yang disusun untuk mendapatkan keluaranoutput dan kinerja yang diinginkan dari input yang diberikan[2]. Gambar 1 di bawah ini menununjukkan blok diagram untuk sistem kendali paling sederhana, sistem kendali membuat sistem dengan input yang diberikan menghasilkan output yang diharapkan. Gambar 1. Deskripsi sederhana sistem kendali[2] Sebagai contoh, misalnya penggunaan elevatorlift, pada saat tombol yang menunjukkan nomor lantai tujuan ditekan, maka elevator akan bergerak naik/turun menuju lantai tujuan tersebut. Tombol bernomor lantai tujuan yang ditekan tersebut merupakan input yang menunjukkan output yang kita inginkan. Sistem ini merupakan fungsi step yang ditunjukkan pada gambar 2, kinerjaelevator dapat dilihat dari kurva elevator response. Gambar 2. Elevator response[2] Dua kinerja utama terukur yang dapat dilihat adalah, pertama, respons transient, kedua, steady-state error. Pada contoh elevator ini, kenyamanan dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada tujuan pengguna bergantung pada respons transient. Jika respon ini terlalu cepat, kenyamanan penumpang yang dikorbankan, jika terlalu lambat, waktu yang diperlukan juga semakin besar. Steady-state error juga merupakan indikator kinerja yang sangat penting karena keselamatan penumpang dan kenyamanan akan dikorbankan jika output tidak sesuai yang diinginkan. Klasifikasi Sistem Kontrol/Kendali Secara umum, sistem kontrol dapat diklasifikasikan sebagai berikut Sistem Kontrol Manual dan Otomatik Sistem Lingkar Terbuka Open Loop dan Lingkar Tertutup Closed Loop Sistem Kontrol Kontiniu dan Diskrit Menurut sumber penggerak Elektrik, Mekanik, Pneumatik, dan Hidraulik Penjelasan singkat dari jenis-jenis sistem kontrol diatas akan dibahas berikut ini. Sistem Kontrol Manual adalah pengontrolan yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator, sedangkan Sistem Kontrol Otomatik adalah pengontrolan yang dilakukan oleh peralatan yang bekerja secara otomatis dan operasinya dibawah pengawasan manusia. Sistem Kontrol Manual banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada pengaturan suara radio, televisi, cahaya layer televisi, pengaturan aliran air melalui keran, pengendalian kecepatan kendaraan, dan lain-lain. Sedangkan Sistem Kontrol Otomatik banyak ditemui dalam proses industri baik industri proses kimia dan proses otomotif, pengendalian pesawat, pembangkit tenaga listrik dan lain-lain. Sistem Kontrol Lingkar Terbuka Open Loop adalah sistem pengontrolan di mana besaran keluaran tidak memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga variable yang dikontrol tidak dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Sedangkan Sistem Kontrol Lingkar Tertutup Closed Loop adalah sistem pengontrolan dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga besaran yang dikontrol dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Selanjutnya, perbedaan harga yang terjadi antara besaran yang dikontrol dengan harga yang diinginkan digunakan sebagai koreksi yang merupakan sasaran pengontrolan. Sistem Kendali Terbuka Open Loop Dan Sistem Kendali Tertutup Close Loop Sistem Kendali terbuka Open Loop Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukkan. Gambar 3. Sistem Kontrol Loop Terbuka Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, sistem control terbuka tidak dapat melaksanakan tugas yang sesuai diharapkan. Sistem kontrol terbuka dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal. Ciri – Ciri Sistem Kontrol Loop Terbuka Sederhana Harganya murah Dapat dipercaya Kurang akurat karena tidak terdapat koreksi terhadap kesalahan Berbasis waktu Contoh Aplikasi Sistem Loop Terbuka Pengontrol lalu lintas berbasis waktu Mesin cuci Oven listrik Tangga berjalan Rolling detector pada bandara Sistem Kontrol Tertutup Close Loop Sistem Kontrol loop tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Sistem kontrol loop tetrtutup juga merupakan sistem control berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya. Diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah “loop tertutup” berarti menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem. Gambar 4. Sistem Loop Tertutup Gambar diatas menunjukan hubungan masukan dan keluaran dari sistem kontrol loop tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada sistem maka manusia akan melakukan langkah-langkah awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan. Berikut ini adalah komponen pada sistem kendali tertutup Input masukan, merupakan rangsangan yang diberikan pada sistem kontrol, merupakan harga yang diinginkan bagi variabel yang dikontrol selama pengontrolan. Harga ini tidak tergantung pada keluaran sistem Output keluaran,respons, merupakan tanggapan pada sistem kontrol, merupakan harga yang akan dipertahankan bagi variabel yang dikontrol, dan merupakan harga yang ditunjukan oleh alat pencatat Beban/Plant, merupakan sistem fisis yang akan dikontrol misalnya mekanis, elektris, hidraulik ataupun pneumatic . Alat kontrol/controller, merupakan peralatan/ rangkaian untuk mengontrol beban sistem. Alat ini bisa digabung dengan penguat Elemen Umpan Balik, menunjukan/mengembalikan hasil pencatan ke detector sehingga bisa dibandingkan terhadap harga yang diinginkan di stel Error Detector alat deteksi kesalahan, merupakan alat pendeteksi kesalahan yang menunjukan selisih antara input masukan dan respons melalui umpan balik feedback path Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan. Gangguan ini cenderung mengakibatkan harga keluaran berbeda dengan harga masukanya, gangguan ini biasanya disebabkan oleh perubahan beban sistem, misalnya adanya perubahan kondisi lingkungan, getaran ataupun yang lain. Contoh aplikasi sistem kendali tertutup Servomekanisme Sistem pengontrol proses Lemari Es Pemanas Air Otomatik Kendali Termostatik AC Contoh Aplikasi Sistem Kendali Terbuka Open Loop dan Close Loop Aplikasi Sistem Kendali Terbuka Open Loop Pada Mesin Cuci Penggilingan pakaian, pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesin cuci tidak akan berubah hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti semula walaupun tingkat kebersihan pakaian sebagai keluaran sistem kurang baik akibat adanya factor-faktor yang kemungkinan tidak di prediksi sebelumnya. Gambar 5. Operasi Mesin Cuci Aplikasi Sistem Kendali Tertutup Close Loop pada Pendingin Udara Ac Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang diinginkan oleh pemakai. Keluaranya berupa udara dingin yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharpakan akan sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan didapatkan kesalahan errordari derajat suhu actual dengan derajat suhu yang diinginkan. Adanya keslahan ini membuat kontroler berusaha memperbaikinya, sehingga didapatkankesalahan yang semakin mengecil. Gambar 6. Proses Umpan Balik Pendingin Udara Referensi Agustian, Indra. 2013. Definisi Sistem Kendali. 04 juni. Diakses Februari 10, 2015. Thalib, Muhamad Fadhlan. 2014. Sistem Kontrol Loop Terbuka dan Tertutup. 10 Juni. Diakses Februari 10, 2015.
CLOSE LOOP dalam sistem close loop yang mana sistem pengendalian dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga besaran yang dikendalikan dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan melalui alat pencatat. contoh penerapannya adalah lemari es, AC (air conditioner). #OPEN LOOP
mata kuliah mekatronika oleh Bapak Putra Wisnu Agung Sucipto ST.,MT Universitas Islam 45 Bekasi 1. Sistem Kontrol Open Loop Open loop control atau kontrol lup terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontro terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukan Dari gambar 1 di atas dapat diketahui persamaan untuk sistem lup terbuka DOWNLOAD MATERI DISINI Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, system control open loop tidak dapat melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. System control open loop dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal. Kontrol loop terbuka feedforward control adalah suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak diperhitungkan ulang pada kontroler. Ciri-ciri Sistem Kendali Terbuka • Sederhana • Harganya murah • Dapat dipercaya • Kurang akurat karena tidak terdapat koreksi terhadap kesalahan • Berbasis waktu Kinerja Loop Terbuka • Kontrol loop terbuka sesuai untuk sistem operasi gerak robot dengan aktuator yang berdasarkan pada umpan logika berbasis langkah sekuensial urutan program • Tidak menggunakan sensor untuk mengetahui posisi akhir • Dapat diatur dengan menggunakan delay • Cocok untuk robot sistem mapping Contoh Aplikasi Loop terbuka – pengontrol lalu lintas berbasis waktu – mesin cuci – oven listrik – Tangga berjalan – Rolling detektor pada Bandara 2 .Sistem kontrol lup tertutup Close Loop Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem kontrol lup tertutup juga merupakan sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah “lup tertutup” berarti menggunakan aksi umpan – balik untuk memperkecil kesalahan sistem. Dari gambar 2 di atas dapat diketahui persamaan yang digunakan dalam close loop sistem Pada Gambar menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dari sistem kontrol lup tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada sistem maka manusia akan melakukan langkah – langkah awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan. Dalam hal lain jika kontroler otomatik digunakan untuk menggantikan operator manusia, sistem kontrol tersebut menjadi otomatik, yang biasa disebut sistem kontrol otomatik berumpan balik atau sistem kontrol lup tertutup, sebagai contoh adalah pengaturan temperatur. Sistem kontrol manual berumpan-balik dalam hal ini manusia bekerja dengan cara yang sama dengan sistem kontrol otomatik. Mata operator adalah analog dengan alat ukur kesalahan, otak analog dengan kontroler otomatik dan otot – ototnya analog dengan akuator. Hal inilah yang membedakan dengan sistem kontrol lup terbuka yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan, dimana keluaran tidak diukur atau diumpan–balikkan untuk dibandingkan dengan masukan. Sistem kontrol lup tertutup mempunyai kelebihan dari sistem kontrol lup terbuka yaitu penggunaan umpan–balik yang membuat respon sistem relatif kurang peka terhadap gangguan eksternal dan perubahan internal pada parameter sistem dan mudah untuk mendapatkan pengontrolan “Plant” dengan teliti, meskipun sistem lup terbuka mempunyai kelebihan yaitu kestabilan yang tak dimiliki pada sistem lup tertutup, kombinasi keduanya dapat memberikan performansi yang sempurna pada sistem. Ciri-ciri Sistem Kendali Tertutup • Lebih kompleks • Harga yang lebih mahal • Lebih dapat dipercaya • Biasanya lebih akurat Kontrol loop tertutup adalah suatu sistem kontrol yang output-nya mempengaruhi kontroler dalam memberikan sinyal aktuasi pada robot. Komponen Proses sistem kendali loop tertutup a. Reference Input masukan acuan, r, merupakan sinyal acuan bagi sistem kontrol. b. Actuating Signal e, merupakan sinyal kesalahan/error. yang merupakan selisih antara sinyal acuan r dan sinyal b. c. Control Element, g1 merupakan elemen yang berfungsi untuk memproses kesalahan/error yang terjadi dan setelah kesalahan tersebut dimasukkan melalui elemen pengontrol. d. Manipulated Variable variabel yang dimanipulasi, merupakan sinyal yang dihasilkan oleh control element yang berfungsi sebagai sinyal pengontrol tanpa adanya gangguan. e. Plant/proses, merupakan obyek fisik yang dikontrol, dapat berupa proses mekanis, elektris, hidraulis maupun gabungannya. f. Disturbance, merupakan sinyal gangguan yang tidak diinginkan. g. Feedback Element jalur umpan balik, merupakan bagian sistem yang mengukur keluaran yang dikontrol dan kemudian mengubahnya menjadi sinyal umpan balik. h. Forward Path, merupakan bagian sistem tanpa umpan balik Komponen sistem kendali loop tertutup a. Input masukan merupakan rangsangan yang diberikan pada sistem kontrol, merupakan harga yang diinginkan bagi variabel yang dikontrol selama pengontrolan. Harga ini tidak tergantung pada keluaran sistem. b. Output keluaran, respons merupakan tanggapan pada sistem kontrol, merupakan harga yang akan dipertahankan bagi variabel yang dikontrol, dan merupakan harga yang ditunjukkan oleh alat pencatat. c. Beban/plant merupakan sistem fisis yang akan dikontrol misalnya mekanis, elektris, hidraulik ataupun pneumatik. d. Alat kontrol/kontroller merupakan peralatan/rangkaian untuk mengontrol beban sistem. alat ini bisa digabung dengan penguat. e. Elemen umpan balik menunjukkan atau mengembalikan hasil pencatatan ke detektor sehingga bisa dibandingkan terhadap harga yang diinginkan di stel f. Error detector alat deteksi kesalahan merupakan alat pendeteksi kesalahan yang menunjukkan selisih antara input masukan dan respons melalui umpan balik feedback path. g. Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan. Gangguan ini cenderung mengakibatkan harga keluaran berbeda dengan harga masukannya. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh perubahan beban sistem, misalnya adanya perubahan kondisi lingkungan, getaran ataupun yang lain. Contoh Aplikasi Loop Tertutup servomekanisme, sistem pengontrol proses, lemari es, pemanas air otomatik, kendali termostatik, Ac. DLL
Dalamsuatu sistem kontrol loop terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk tiap masukan acuan berhubungan dengan kondisi operasi tertentu, sebagai akibat, ketetapan dari sistem tergantung pada kalibrasi. Dengan adanya gangguan, sistem kontrol loop terbuka tidak dapat melaksanakan tugas seperti yang diharapkan.
Di dalam ilmu sistem kendali kontrol dikenal dengan dua jenis sistem kendali, yaitu sistem open loop loop terbuka dan sistem close loop loop tertutup. Masing masing sistem kendali tersebut memiliki kelebihan dan berikut ini merupakan penjelasan mengenai sistem open loop, kelebihan dan kekurangan sistem open loop, contoh perangkat sistem open loop, gambar sistem kontrol open loop, sistem close loop, kelebihan dan kekurangan sistem close loop, contoh perangkat sistem close loop, gambar sistem kontrol close loop serta perbedaan antara sistem open loop dan sistem close Control Open LoopSistem control open loop sistem kendali lingkar terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya output tidak memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Dengan kata lain output yang dihasilkan sistem ini tidak dapat dijadikan umpan balik feedback ke dalam masukan memperkecil kesalahan dari keluaran output maka sistem loop terbuka ini memanfaatkan kalibrasi atau dengan cara mengetahui hubungan antara masukan dan keluaran. Sehingga apabila memberikan suatu masukan maka hasilnya sudah dapat sistem kontrol terbuka, hasil dari keluaran tidak bisa dibandingkan dengan masukan acuan. Sehingga masing-masing masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu pada satu kekurangan dari sistem kontrol loop terbuka adalah ketika terdapat gangguan baik internal maupun eksternal maka sistem tidak dapat melaksanan tugasnya sesuai apa yang diharapkan. Akibatnya hasil keluaran output akan berbeda dari yang dan Kekurangan Sistem Loop Terbuka Open Loop Kelebihan Sistem Open Loop Kekurangan Sistem Open Loop Konstruksi Sederhana Diperlukan kalibrasi sistem secara teratur Biaya konstruksi dan pemeliharaan relatif murah Hanya bisa digunakan setelah hubungan input dan output sudah diketahui Tidak memiliki masalah dalam hal stabilitas Adanya gangguan membuat nilai output tidak akan akurat Cocok digunakan untuk sistem dengan output yang sulit diukur Nilai output dapat berubah terhdap waktu Contoh Sistem Open Loop Loop terbuka1. TelevisiDari gambar sistem open loop televisi dapat dijelaskan sebagai berikut Input Input pada sistem open loop televisi berupa sumber listrik yang dihubungkan ke televisiController Saklar atau tombol on-off televisi berfungsi sebagai kontrol atau mengatur ON / OFF nya sebuah televisiPlant Televisi berperan sebagai Plant beban atau objek yang On / Off nya tv merupakan hasil keluaran output dari sistem open loop Traffic Light3. Mesin Cuci4. Kipas AnginSistem Control Close LoopSistem control close loop sistem kendali lingkar tertutup adalah suatu sistem yang keluarannya outputnya memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Sehingga kesalahan yang dihasilkan pada keluaran dapat menjadi feedback umpan balik ke dalam masukan sistem akan selalu memberikan feedback ke masukan sampai hasil keluarannya sesuai yang diinginkan diatur. Jadi keluaran akan berhenti memberikan feedback apabila nilai / hasilnya sudah / Bagian Sistem Loop Tertutup Close LoopSistem Loop terbagi menjadi beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Nah berikut ini merupakan komponen atau bagian bagian dari sistem loop Input MasukanInput adalah masukan yang diberikan pada sistem kontrol. Input merupakan nilai yang diinginkan bagi varibel yang dikontrol. 2. Output KeluaranOutput adalah keluaran atau hasil dari sistem pengontrolan. Output merupakan nilai yang akan dipertahankan dibagi variabel kontrol. Output ini juga menjadi nilai yang ditunjukkan oleh alat Plant BebanPlant adalah objek atau alat yang akan dikontrol yang dapat berupa alat mekanis, elektris, pneumatic dan Controller Alat KontrolController adalah alat atau rangkaian yang berfungsi untuk mengendalikan beban plant pada Elemen Umpan Balik FeedbackElemen umpan balik merupakan bagian yang menunjukkan / mengembalikan nilai yang didapatkan dari output menuju ke detector untuk dibandingkan dengan nilai yang Error Detector Alat Deteksi KesalahanError detector merupakan bagian yang berfungsi untuk menmdeteksi adanya kesalahan dengan cara menunjukkan selisih antara nilai input masukan dan nilai hasil umpan Gangguan Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diperlukan dan dapat mengakibatkan nilai hasil keluaran berbeda dengan nilai yang diinginkan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh perubahan pada beban dan Kekurangan Sistem Loop Tertutup Close Loop Kelebihan Sistem Close Loop Kekurangan Sistem Close Loop Keakuratan dan ketelitian dapat terjaga Komponen lebih banyak sehingga bianya relatif mahal Memiliki kemampuan dalam mengetahui perubahan pada plant dan output Biaya perawatan lebih mahal Ketidakliniearan antara komponen tidak terlalu mengganggu sistem Lebih ke arah osilasi Contoh Sistem Loop Tertutup Close Loop1. Setrika ListrikDari gambar sistem close loop setrika dapat dijelaskan sebagai berikut Input Input masukan pada sistem close loop setrika berupa sumber listrik yang dihubungkan ke Selector switch saklar pilih berperan sebagai controller untuk On-Off setrika dan juga untuk memilih tingkat suhu setrika yang Elemen pemanas pada setrika berperan sebagi beban / objek yang diatur oleh selector Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur tingkatan suhu yang telah diatur oleh selector switch. Apabila nilai suhu output sesuai dengan yang diatur maka thermostat tidak akan bekerja untuk memberikan feedback. Namun apabila nilai suhu output tidak sesuai dengan yang diatur maka thermostat akan memberikan feedback kepada sistem sampai nilai suhu sesuai yang Tingkatan suhu panas yang diinginkan menjadi hasil keluaran output pada sistem close loop setrika AC3. Lemari Es4. Saklar OtomatisBaca Juga 8 Contoh Sistem Open Loop Dan Close LoopJadi itulah materi tentang sistem open loop dan sistem close loop. Mulai dari gambar sistem open loop dan close loop, pegertian sistem open loop dan close loop, contoh perangkat open loop dan close loop, perbedaan sistem open loop dan close loop, kelebihan keurangan sistem open loop dan close dulu pembahasan dari kami, semoga apa yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih. ContohAplikasi Sistem Kendali Terbuka (Open Loop) dan (Close Loop) 1. Aplikasi Sistem Kendali Terbuka (Open Loop) Pada Mesin Cuci Penggilingan pakaian, pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesin cuci tidak akan berubah (hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti Uploaded byega 0% found this document useful 0 votes473 views1 pageDescriptionaplikasi openloop dalam sistem kendaliCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes473 views1 pageContoh Aplikasi Sistem Kendali TerbukaUploaded byega Descriptionaplikasi openloop dalam sistem kendaliFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

2 Traffic Light 3. Mesin Cuci 4. Kipas Angin Sistem Control Close Loop Sistem control close loop (sistem kendali lingkar tertutup) adalah suatu sistem yang keluarannya (outputnya) memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Sehingga kesalahan yang dihasilkan pada keluaran dapat menjadi feedback (umpan balik) ke dalam masukan sistem.

Buku ini terdiri dari enam bab pembahasan yang berisi baik teoritis dan praktikum. Bab pertama membahas tentang konsep dasar dari sistem kontrol otomatis. Bab kedua membahas tentang latar belakang matematik transformasi laplace. Bab ketiga membahas tentang fungsi alih dan diagram blok. Bab empat membahas tentang model matematik komponen dari sitem kontrol otomatis. Bab lima membahas tentang macam-macam aksi kontrol pada sistem kontrol otomatis. Bab enam membahas tentang PLC dan programming ladder diagram menggunakan CX Programmer. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free BAB 1KONSEP DASAROlehZakki Fuadi EmzainImam MashudiPenerbitPolinema Press1Kontrol Otomatis Tujuan Pembelajaran1. Menjelaskan pengertian, tujuan, dan sasaran dari sistem kontrol Menjelaskan definisi istilah penting dalam sistem kontrol Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari sistem kontrol loop terbuka dansistem kontrol loop Mengetahui contoh dan aplikasi dari sistem kontrol Mengetahui prosedur analitis dalam merancang sistem kontrol Pengertian Sistem Kontrol OtomatisPerkembangan ilmu dan teknologi menjadi salah satu faktor yangmempengaruhi tingkat peradaban kehidupan manusia. Harapan utama denganmajunya ilmu dan teknologi adalah meningkatnya kesejahteraan kehidupanmanusia. Salah satu ilmu dan teknologi yang cukup memegang peranan pentingpada masyarakat modern saat ini adalah sistem kontrol otomatis. Sistem kontrol otomatis automation control system adalah seperangkat alatmekanik atau elektronik yang mengatur perangkat atau sistem lain dengan caraloop kontrol. Biasanya terkomputerisasi dan berjalan secara otomatis. Sistemkontrol otomatis sering digunakan untuk meningkatkan produksi, efisiensi dankeamanan di banyak bidang termasuk Pertanian, Pabrik kimia, Pabrik kertas,Kontrol kualitas, Kontrol boiler dan pembangkit listrik, Pembangkit listrik tenaganuklir, Kontrol lingkungan, Pabrik pengolahan air, Pabrik pengolahan limbah,Makanan dan pengolahan makanan, Logam dan tambang, Manufaktur farmasi,Pabrik pemurnian gula, dan juga dijumpai penerapan dari sistem kontrol otomatis di sektorindustri misalnya adalah komputer, pesawat ruang angkasa, sistem persenjataan,sistem transportasi, sistem pembangkit tenaga, robot, dan lain-lain. Contohpenggunaan sistem kontrol otomatis dalam kehidupan sehari-hari dirumah sepertipada peralatan pemasak nasi, setrika listrik, lemari es, alat pendingin ruangan, danlain-lain. Dalam aplikasinya, sistem kontrol memegang peranan penting dalamteknologi. Sebagai contoh, otomatisasi industri dapat menekan biaya produksi,mempertinggi kualitas, dan dapat menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin yangmembosankan. Sehingga dengan demikian akan meningkatkan kinerja suatu2Konsep Dasar Sistem Kontrol sistem secara keseluruhan, dan pada akhirnya memberikan keuntungan bagimanusia yang Tujuan dan Sasaran Sistem Kontrol OtomatisDalam aplikasinya, suatu sistem kontrol memiliki tujuan tertentu. Tujuanutama sistem kontrol adalah agar supaya harga atau nilai yang dihasilkan olehsetiap proses dari setiap sistem dapat dipertahankan. Dengan cara mengaturkeluaran output dalam suatu sikap/ kondisi/ keadaan yang telah ditetapkan olehmasukan input melalui elemen sistem Diagram blok konsep sistem kontrolSumber Triwiyatno, A. 2010Dengan adanya tujuan ini, maka kualitas keluaran yang dihasilkantergantung dari proses yang dilakukan dalam sistem kontrol utama penggunaan dari sistem kontrol otomatis adalah sebagaiberikutMelindungi keselamatan pekerja dan saat operasi bagi pekerja maupun alat merupakan faktoryang sangat penting untuk menjaga kesinambungan proses produksi. Olehkarenanya tekanan operasi temperatur, kecepatan, posisi, dan sebagainyaharus senantiasa berada dalam harga batas yang diijinkan. Sebagai contohbila suatu reactor telah dirancang untuk beroperasi pada tekanan sampaidengan 60 bar, maka harus dilengkapi peralatan kendali yang akan menjadatekanan operasi reactor berada di bawah 60 bar. Kalau tidak bahaya letusanreactor tersebut mungkin tidak dapat dihindari yang akan mengakibatkanterhentinya proses produksi serta petaka bagi pekerjanya.Menjaga kualitas produk dan meminimumkan peralatan produksi harus menghasilkan produk akhir yangmemenuhi kuantitas dan kualitas yang diinginkan. Sebagai contohdiperlukan untuk memproduksi poros dengan kualitas 10000 buah perhari3Kontrol Otomatis dengan kualitas teoleransi ukuran diameternya harus berada pada harga ± mm, maka diperlukan sistem kontrol untuk memenuhi spesifikasitersebut.Peraturan sistem kontrol memang perlu dipasang untuk memenuhiperaturan lingkungan yang berlaku. Sebagai contoh gas buang dari industriharus berada di bawah temperatur tertentu, dengan kosentrasi kimia dibawah harga tertentu, dan sebagainya. Maka untuk memenuhi peratuan,diperlukan pemasangan sistem kontrol.Keterbatasan-keterbatasan peralatan yang mempunyai keterbatasan-keterbatasan saatoperasi. Sebagai contoh, kompresor mempunyai tekanan operasi tertentu,peralatan harus beroperasi pada temperatur tertentu, tangki tidak bolehkosong, generator listrik tidak boleh melebihi kecepatan tertentu, dansebagainya. Siatem kontrol perlu dipasang untuk memenuhi keterbatasan-keterbatasan Definisi Istilah dalam Sistem Kontrol OtomatisUntuk memperjelas keterangan-keterangan dalam buku ini, berikutdiberikan beberapa definisi istilah yang sering dipakai Sistem system adalah kombinasi dari komponen-komponen yang bekerjabersama-sama membentuk suatu obyek tertentu. Variabel terkontrol controlled variable adalah suatu besaran quantityatau kondisi condition yang terukur dan terkontrol. Pada keadaan normalmerupakan keluaran dari sistem. Variabel termanipulasi manipulated variable adalah suatu besaran ataukondisi yang divariasi oleh kontroler sehingga mempengaruhi nilai darivariabel terkontrol. Kontrol control – mengatur, artinya mengukur nilai dari variabel terkontroldari sistem dan mengaplikasikan variabel termanipulasi pada sistem untuk4Konsep Dasar Sistem Kontrol mengoreksi atau mengurangi deviasi yang terjadi terhadap nilai keluaranyang dituju. Plant Plant adalah sesuatu obyek fisik yang dikontrol. Proses process adalah sesuatu operasi yang dikontrol. Contoh proseskimia, proses ekonomi, proses biologi. Gangguan disturbance adalah suatu sinyal yang mempengaruhi terhadapnilai keluaran sistem. Kontrol umpan balik feedback control adalah operasi untuk mengurangiperbedaan antara keluaran sistem dengan referensi masukan. Kontroler controller adalah suatu alat atau cara untuk modifikasi sehinggakarakteristik sistem dinamik dynamic system yang dihasilkan sesuaidengan yang kita kehendaki. Sensor sensor adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur keluaransistem dan menyetarakannya dengan sinyal masukan sehingga bisadilakukan suatu operasi hitung antara keluaran dan masukan. Aksi kontrol control action adalah besaran atau nilai yang dihasilkan olehperhitungan kontroler untuk diberikan pada plant pada kondisi normalmerupakan variabel termanipulasi.Aktuator actuator, adalah suatu peralatan atau kumpulan komponen yangmenggerakkan Istilah dalam sistem kontrol5Kontrol Otomatis Sumber Triwiyatno, A. 2010 Klasifikasi Sistem Kontrol Sistem Kontrol Loop TerbukaSuatu sistem kontrol yang mempunyai karakteristik dimana nilai keluarantidak memberikan pengaruh pada aksi kontrol disebut Sistem Kontrol LoopTerbuka Open-Loop Control System. Contoh dari sistem loop terbuka adalah operasi mesin cuci. Penggilinganpakaian, pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesincuci tidak akan berubah hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti semulawalaupun tingkat kebersihan pakaian sebagai keluaran sistem kurang baik akibatadanya faktor-faktor yang kemungkinan tidak diprediksikan sebelumnya. Diagramkotak pada Gambar memberikan gambaran proses Diagram blok proses kontrol mesin cuciSumber Triwiyatno, A. 2010Secara umum, sistem kontrol loop terbuka diberikan oleh Gambar Sistem kontrol loop terbukaSumber Triwiyatno, A. 20106Konsep Dasar Sistem Kontrol Sistem kontrol loop terbuka ini memang lebih sederhana, murah, dan mudahdalam desainnya, akan tetapi akan menjadi tidak stabil dan seringkali memilikitingkat kesalahan yang besar bila diberikan gangguan dari Sistem Kontrol Loop TertutupSistem kontrol loop tertutup Closed-Loop Control System adalah identikdengan sistem kontrol umpan balik, dimana nilai dari keluaran akan ikutmempengaruhi pada aksi Diagram blok proses kontrol mesin ACSumber Triwiyatno, A. 2010Contoh dari sistem ini banyak sekali, salah satu contohnya adalah operasipendinginan udara AC. Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yangdiinginkan si pemakai. Keluarannya berupa udara dingin yang akanmempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharapkan akan samadengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa derajatsuhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan didapatkankesalahan error dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang kesalahan ini membuat kontroler berusaha memperbaikinya sehinggadidapatkan kesalahan yang semakin lama semakin mengecil. Gambar Otomatis memberikan penjelasan mengenai proses umpan balik sistem AC ini. Secaraumum, sistem kontrol loop tertutup diberikan oleh Gambar Sistem kontrol loop tertutupSumber Triwiyatno, A. 2010Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka, sistem kontrol looptertutup memang lebih rumit, mahal, dan sulit dalam desain. Akan tetapi tingkatkestabilannya yang relatif konstan dan tingkat kesalahannya yang kecil bilaterdapat gangguan dari luar, membuat sistem kontrol ini lebih banyak menjadipilihan para perancang sistem Contoh Sistem Kontrol OtomatisAplikasi sistem kontrol sudah ada sejak jaman nenek moyang kita danmasih berlanjut hingga jaman yang sudah modern ini. Pada jaman nenek moyangkita, sistem kontrol dilakukan oleh manusia yang berfungsi sebagai kontrolerpengatur. Misalnya pelepasan lembing tombak ke binatang buruan. Otakbertindak sebagai kontroler untuk mengatur arah, sudut, dan tenaga yangdibutuhkan oleh lembing sehingga bisa tepat mengenai binatang buruan. Tanganbertindak sebagai aktuator dan lembing merupakan plant yang diatur. Pada konsep sistem kontrol modern, peralatan pembantu manusia semakindioptimalkan untuk melakukan fungsi kontrol. Semakin modern dan canggihteknologi yang dikuasai, semakin canggih pula peralatan pembantu yangberfungsi sebagai alat kontrol. Seperti contoh, pada jaman awal-awal peradabanteknologi manusia, manusia sudah mengenal sistem pelampung untukmenghentikan aliran air yang masuk ke dalam bak kamar mandi. Dalam era modern ini, penggunaan komputer dan mikroprosesormicrocontroller semakin mendominasi untuk menggantikan peran otak sebagai8Konsep Dasar Sistem Kontrol kontroler. Dengan kelebihannya mampu mengoperasikan fungsi-fungsi logika danmatematis serta kemampuannya menyimpan data dalam memorinya, membuatkomputer atau mikroprosesor mampu menjalankan fungsi otak secara adalah beberapa contoh aplikasi sistem kontrol 9Kontrol Otomatis Sistem Autopilot pada Pesawat TerbangGambar Diagram blok sistem autopilot pesawatSumber Triwiyatno, A. 2010Dari diagram kotak pada Gambar arah dan posisi pesawat yangdiinginkan merupakan masukan dari sistem autopilot. Pergerakan sayap dan ekoradalah plant yang akan dikontrol sehingga menghasilkan keluaran arah dan posisipesawat yang diinginkan. Adanya gangguan dari luar berupa angin, tekanan udara,gumpalan awan, dan sebagainya membuat arah dan posisi pesawat bisa berubahsehingga diperlukan peninjauan ulang untuk mengeleminir kesalahan yang terjaditersebut. Dalam sistem kontrol, adakalanya diperlukan suatu tanggapan responsedari sistem yang cepat sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat dikurangisemaksimal mungkin. Bayangkan apa yang terjadi jika arah pesawat bergesersebesar 1° saja, maka untuk jarak yang jauh sekali misalnya untuk penerbanganJakarta – London, akan menghasilkan pergeseran pendaratan yang cukupsignifikan. Untuk itu diperlukan kontroler atau kompensator yang berfungsimengatur atau memodifikasi sistem tersebut sehingga bisa menghasilkantanggapan yang lebih cepat Dasar Sistem Kontrol Sistem Pengatur Suhu Udara dalam RuanganDiagram kotak suatu sistem pengatur suhu udara dalam ruangan diberikanoleh Gambar Gambar Diagram blok sistem pengatur udaraSumber Triwiyatno, A. 2010Dari diagram kotak pada Gambar masukan dari sistem pengaturan suhudalam ruangan adalah suhu yang dikehendaki pemakai ruangan heater pemanas atau AC air conditioner disesuaikan dengankeadaan suhu dalam ruangan dan suhu yang diinginkan pemakai ruangan. Biladiinginkan suhu yang lebih hangat, maka pemanas akan dinyalakan, sebaliknyabila diinginkan suhu yang lebih dingin, maka AC akan diaktifkan. Keluaran darisistem ini adalah suhu dalam ruangan tersebut. Keluaran ini bisa berubah bilaterdapat gangguan dari luar misalnya terik panas matahari, turun hujan salju, dansebagainya sehingga pemberian umpan balik sangat penting untuk menjagakestabilan suhu ruangan. Pemberian kontroler bertujuan untuk mempercepattanggapan sistem terhadap perubahan yang mungkin terjadi akibat adanyagangguan Dasar Sistem Kontrol Contoh lain sistem kontrol adalahSistem Kontrol Lengan Robot Arm ManipulatorSistem Transmisi Otomatis pada MobilSistem Suspensi MobilSistem Kontrol Suhu Reaksi KimiaDan Perancangan Sistem Kontrol OtomatisProsedur umum dalam merancang sistem kontrol otomatis adalah sebagai berikut1. Penentuan spesifikasi performasiPada tahap ini perlu diperhatikan bahwa jika spesifikasi performasiyang diharapkan terlalu tinggi maka sebagai akibatnya menghasilkan sistemcontrol yang rumit dan memerlukan biaya tinggi. Namun sebaliknya, bilaspesifikasi performasi yang diharapkan terlalu rendah akan menghasilkansistem kendali yang berfungsi tidak sempurna. Berbagai bahanpertimbangan pada langkah ini adalah biaya, reliabilitas, ukuran, dan berat,kecepatan respon, stabilitas, akurasi, kemudahan pengoperasian, dankemudahan dalam Perancangan tingkat konseptualPada tahap ini ditentukan apakah komponen-komponen kontrol sepertisensor, aktuator, dan lainnya memakai sumber tenaga listrik, hidrolik,pneumatik, atau gabungan dari jenis-jenis tersebut. Kemudian dibuatdiagram Pembuatan Model MatematikPada tahap ini dibuat model matematik dari sistem kendali yang dipilihpada tahap 2. Komponen-komponen kontrol dinyatakan dengan persamaanmatematis, yang umumnya adalah persamaan diferensial. Dalam pembuatanmodel matematis ini sering kali dibuat asumsi-asumsi untukmenyederhanakan masalah. Sehingga untuk mengetahui validitas diperlukandata dari Modifikasi dan Iterasi13Kontrol Otomatis Untuk memenuhi spesifikasi yang diharapkan, sering kali diperlukanmodifikasi dan iterasi terhadap langkah-langkah Pembuatan dan PengujianLangkah ini merupakan proses pembuatan dari keseluruhan sistemkendali, atau prototipenya dan selanjutnya dilakukan pengujian apakahperformasinya sesuai dengan yang diprediksikan oleh model Soal-soal Latihan1. Jelaskan pengertian, tujuan, sasaran utama dan aplikasi dari sistem kontrolotomatis?2. Jelaskan apa yang dimaksud komponen dasar dari sistem kontrol otomatisberikut sensor, controller, actuator, plant, dan disturbance, jelasakanfungsi dan contoh dari masing-masing komponen tersebut?3. Sebutkanlah keuntungan dan kerugian dari sistem kontrol loop terbuka dankontrol loop tertutup?4. Jelaskan langkah-langkah dasar dalam perancangan sistem kontrolotomatis?5. Berikanlah satu contoh sistem kontrol yang ada disekitar lingkungan anda,jelaskan cara kerjanya dan buatlah diagram bloknya?14Konsep Dasar Sistem Kontrol ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
\n contoh aplikasi close loop
Hv7g.
  • uyw72s305v.pages.dev/15
  • uyw72s305v.pages.dev/266
  • uyw72s305v.pages.dev/330
  • uyw72s305v.pages.dev/372
  • uyw72s305v.pages.dev/139
  • uyw72s305v.pages.dev/299
  • uyw72s305v.pages.dev/174
  • uyw72s305v.pages.dev/108
  • uyw72s305v.pages.dev/26
  • contoh aplikasi close loop